Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Banyuwangi, Menteri Menginap di "Bungker"

Kompas.com - 04/10/2013, 12:41 WIB
Dwi Bayu Radius

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS - Abdullah Azwar Anas, Bupati Banyuwangi, Jawa Timur, sungguh-sungguh ingin menerapkan pembangunan berkonsep hijau di pendoponya. Tamu-tamu Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Banyuwangi merasa sangat nyaman singgah di rumah dinas bupati tersebut yang dibangun dengan penerangan dan penyejuk udara alami.

Tim Ekspedisi Sabang-Merauke Kota dan Jejak Peradaban Kompas saat berkunjung ke rumah dinas bupati Banyuwangi, Rabu (2/10/2013), menyaksikan semua kamar tidur untuk tamu yang beratapkan hamparan rumput. Sebanyak enam kamar dibuat di dalam bangunan yang menyerupai gundukan besar.

Tak heran bangunan itu sangat mirip bungker. Di atas gundukan itu, terlihat lapisan tanah dan ditanami rumput lebat. Di beberapa titik pada atap diberi kaca sehingga sinar matahari tembus ke dalam ruang-ruang dalam bangunan. Tentu saja hawa terasa sejuk dan pada siang hari tak memerlukan sinar matahari sama sekali.

"Kami memang membangun pendopo ini dengan arsitek berkonsep hijau. Tak hanya di pendopo tetapi juga di Banyuwangi," kata Anas.

Beberapa tamu Pemkab Banyuwangi yang pernah bermalam di pendopo itu antara lain Konsul Jenderal Amerika Serikat di Surabaya Joaquin Monsterrate, Ketua Umum Dewan Pimpinan Pusat Partai Golkar Aburizal Bakrie, dan Andi Mallarangeng saat menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga. Setiap ruang dilengkapi kamar mandi, televisi, dan kulkas kecil.

Mebel yang disediakan pun dipasok dari perajin asli Banyuwangi. Di seberang bangunan tersebut juga didirikan bungker lain untuk ruang-ruang kantor Pemkab Banyuwangi. Di sana terdapat enam ruang kantor. Sementara, pohon-pohon rindang menaungi halaman rumput pendopo.

Kepala Subbagian Humas Bagian Humas dan Protokol Pemkab Banyuwangi, Rahmawati Setyoardinie menjelaskan, bupati sering mengadakan rapat di halaman itu karena suasananya sangat nyaman. Hawa terasa sejuk dengan keberadaan berbagai pohon seperti nangka, mangga, mahoni, melinjo, jambu, dan asem.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com