Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makanan Sehat ala Korea

Kompas.com - 06/10/2013, 15:01 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

KOMPAS.com - Virus Korea atau kerap disebut dengan Korean Wave menjangkit hampir seluruh sisi gaya hidup masyarakat perkotaan. Tak terkecuali, salah satu yang terkena virus Korea adalah makanan.

Banyak yang menyebut makanan Korea sebagai makanan sehat karena berbahan dasar sayuran. Sebut saja Kimchi dan Bibimbap yang sebagian besar bahan utamanya adalah sayur.

Bahkan, dalam pembuatan saus yang menjadi bahan tambahan pembuat rasa nikmat pada Kimchi, menurut Chef Hwang Jong Min dari JW Marriott Seoul rasanya tidak pedas. Hal ini karena bahan pembuat saus telah difermentasi sehingga rasanya tidak sepedas saus yang ada di Indonesia.

Hal tersebut, apalagi kalau tujuannya bukan untuk kesehatan. "Membuat Kimchi paling penting ini chilli paste. Ini resep rahasia tambahan membuat kimchi. Tapi chilli paste di Korea rasanya tidak seperti di Indonesia. Tidak terlalu pedas," ujarnya saat menunjukkan kebolehannya mengolah Kimchi seusai jumpa pers "Taste of Korea" di JW Marriot Hotel Jakarta, Kamis (3/10/2013).

Ya, makanan sehat ala Korea tersebut dihadirkan di Sailendra Restaurant Hotel JW Marriott Jakarta dalam "Taste of Korea" dari tanggal 3 sampai 27 Oktober 2013. Chef peracik makanan Korea didatangkan langsung dari Negeri Ginseng.

Ada tiga chef yaitu Hwang Jong Min, Chef Hwang Hae Seong dan Chef Hong Jong Woo dari JW Marriott. Makanan yang disajikan juga termasuk makanan pencuci mulut.

Salah satunya pancake. Tak seperti pancake kebanyakan yang ditabur cokelat cair, pancake ala Korea lagi-lagi dipadu dengan sayuran. Itulah bedanya. Sayur yang menjadi paduan justru membuat rasa segar.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Makanan Korea, Bibimbap.
Ingin yang makanan lebih berat? Coba saja Beef Galbi yang berasal dari daging sapi yang dipanggang. Jika masih kurang kenyang, jangan khawatir, masakan Korea juga memiliki nasi. Nasi ditemukan di Bibimbap dengan campuran sayuran dan cacahan daging.

Pekan Korea JW Marriot Hotel Jakarta didukung instansi pertanian pemerintahan Korea, aT Korea-Agro Fisheries & Food Trade. Sajian dapat dinikmati saat makan siang dan makan malam dengan harga mulai dari Rp 248.000 per orang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com