Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

NTB Bahas Dana Promosi Pariwisata melalui Jetstar

Kompas.com - 10/10/2013, 09:25 WIB
MATARAM, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) tengah membahas anggaran untuk pembiayaan promosi pariwisata melalui maskapai penerbangan Jetstar Airways, yang kemungkin dialokasikan dalam APBD murni 2014.

"Masih dibahas dan diupayakan bisa dialokasikan pada APBD 2014," kata Wakil Gubernur NTB H Muhammad Amin, di Mataram, Senin (7/10/2013).

Dia mengatakan, anggaran pembiayaan promosi pariwisata itu merupakan bagian dari dukungan Pemprov NTB terhadap keberlanjutan penerbangan langsung Jetstar Airways rute Perth, Australia ke Lombok, NTB.

Pemprov NTB juga tidak menginginkan rute penerbangan langsung itu hanya berlangsung sesaat, kemudian lenyap karena maskapai merasa tidak efektif dan efisien dari aspek biaya operasional akibat sepi penumpang.

"Jangan sampai rute itu ditinggalkan, sehingga Pemprov NTB pun merasa berkewajiban memberikan dukungan nyata sesuai kemampuan daerah. Nilainya juga tidak bisa lebih dari Rp 1 miliar," ujarnya.

Amin mengakui, pihaknya juga masih harus berkoordinasi dengan manajemen Jetstar guna menyepakati mekanisme pemanfaatan dana pemasaran untuk pembiayaan promosi pariwisata melalui maskapai penerbangan itu.

Namun, kerangka kerja sama tersebut dapat berupa Pemprov NTB menyediakan anggaran untuk pembiayaan promosi pariwisata selama enam bulan melalui Jetstar.

Sedangkan Jetstar mempromosikan potensi pariwisata antara lain melalui travel magazine, baliho, billboard, online advertising, sosial network, SMS broadcasting dan media lainnya.

Terhitung 24 September 2013, Jetstar melayani rute baru Perth-Lombok, dengan jadwal penerbangan empat kali seminggu yakni setiap Selasa, Kamis, Jumat dan Minggu.

Jadwal keberangkatan dari Perth ke Lombok pukul 08.35 waktu setempat, dan jadwal dari Lombok ke Perth setiap pukul 14.40 Wita dengan lama penerbangan 3 jam 40 menit.

Manajemen Jetstar Airways telah bersedia menambah frekuensi penerbangan langsung Perth-Lombok jika peningkatan jumlah penumpang cukup signifikan.

"Jika terjadi peningkatan jumlah penumpang secara signifikan, kami bisa tambah frekuensi penerbangan," kata Kepala Komersial dan Operasional Jetstar Nigel Fanning, usai seremoni penyambutan rombongan penerbangan perdana Jetstar dari Perth, Australia, di Bandara Internasional Lombok, 24 September lalu.

TRIBUN / HERUDIN Parade Budaya Lombok Sumabawa 2013 di Jalan MH Thamrin, Jakarta Pusat, Minggu (16/6/2013). Parade budaya yang diikuti kabupaten-kabupaten di Nusa Tenggara Barat ini merupakan salah satu promosi wisata untuk mengajak wisatawan mengunjungi NTB.
Penerbangan perdana Jetstar rute Perth-Lombok itu mengangkut sebanyak 150 orang penumpang, termasuk Nigel dan sejumlah petinggi manajemen Jetstar, dan rombongan "familiarization trip" (fam trip), yang difasilitasi oleh Kantor perwakilan kunjungan pariwisata Indonesia atau VITO (Visit Indonesia Tourism Officer) di Australia.

Nigel mengatakan, pihaknya menargetkan jumlah penumpang rute Perth-Lombok sebanyak 100 ribu pertahun, sehingga terbuka peluang untuk meningkatkan frekuensi penerbangan dari empat kali menjadi tujuh kali seminggu atau setiap hari.

"Potensinya cukup besar, sehingga kami menargetkan 100 ribu penumpang setahun. Memang cukup tinggi, dan tentunya ada penerbangan tambahan," ujarnya.

Nigel berharap, pemerintah dan masyarakat NTB mendukung upaya Jetstar mendatangkan sebanyak-banyaknya wisatawan Australia dan negara lainnya ke wilayah NTB.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com