Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Keraton Digelar di Mataram

Kompas.com - 21/10/2013, 18:53 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Dalam rangka mempererat kekerabatan masyarakat adat dan melestarikan cagar budaya serta memberikan kontribusi pada pembentukan Komunitas ASEAN 2015, Forum Silaturahmi Keraton Nusantara (FSKN) bekerja sama dengan Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN akan menyelenggarakan Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara di Mataram, Lombok pada 25-28 Oktober 2013.

Siaran pers Direktorat Jenderal Kerja Sama ASEAN, Senin (21/10/2013) menyebutkan festival ini akan diisi dengan berbagai kegiatan antara lain berupa konferensi para raja serta pemangku adat, festival kuliner, pameran, serta pentas seni. Diperkirakan lebih dari seratus perwakilan keraton se-ASEAN dan nusantara akan hadir pada perhelatan ini.

Negara anggota ASEAN memiliki kesamaan dalam beberapa bentuk kebudayaan seperti tarian dan makanan. Oleh karena itu, pemajuan identitas ASEAN dan menumbuhkembangkan rasa kekitaan (we feeling) merupakan salah satu kunci sekaligus tantangan menjelang pembentukan Komunitas ASEAN 2015.

Diperlukan upaya bersama dari berbagai pemangku kepentingan untuk mendorong tumbuhnya rasa kebersamaan sebagai sebuah masyarakat ASEAN.

Dalam konteks itulah, kegiatan ini sangat penting karena merupakan sebuah inisiatif dan kontribusi yang langsung berasal dari masyarakat.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Abdi dalem Keraton Ternate di Keraton Kesultanan Ternate, Kota Ternate, Maluku Utara, Selasa (3/7/2012). Keraton ini dibangun oleh Sultan Muhammad Ali pada tanggal 24 November 1810 terletak diatas Bukit Limau Santosa.
Hal ini menunjukkan adanya kepedulian dan partisipasi dari masyarakat khususnya para raja/sultan dan pemangku adat untuk mewujudkan Komunitas ASEAN 2015. Keberadaan keraton dan pemangku adat dipandang masih memiliki pengaruh dalam masyarakat.

Mereka merupakan simbol dari budaya dan tradisi dari masing-masing masyarakatnya yang nantinya akan membangun sebuah Komunitas ASEAN.

Festival Keraton dan Masyarakat Adat Asia Tenggara ini diharapkan dapat merumuskan peran keraton dan masyarakat adat dalam mendorong identitas ASEAN melalui pengenalan seni tradisional dan budaya serta people to people contact. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com