Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf: Kami Bukan Kejar "Quantity Tourism"

Kompas.com - 29/10/2013, 11:35 WIB
Sakina Rakhma Diah Setiawan

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu menyatakan tidak mengejar quantity tourism dalam Sail Indonesia 2014 di Raja Ampat. "Kalau tempat-tempat seperti Raja Ampat dan Labuan Bajo yang kita kejar quality tourism, bukan quantity tourism. Karena kan mereka tempat-tempat yang harus dilindungi," kata Mari di Jakarta, Senin (28/10/2013) malam.

Karena Raja Ampat merupakan daerah yang dilindungi, lanjut Mari, maka tidak boleh dirusak karena statusnya sebagai daerah konservasi. Meskipun demikian, Mari mengaku pihaknya ingin ada penyesuaian daya tampung lokasi tersebut.

"Tapi kita ingin ada disesuaikan dengan daya tampung dari daerah itu. Kita juga ingin menambah, tapi jangan sampai merusak daerah tersebut. Tapi tentu Raja Ampat masih besar potensinya untuk ditambah," ujarnya.

Dok. Kompas TV Sebuah pulau kecil dengan lubang di tengahnya bisa dijumpai sebelum masuk ke kawasan Kepulauan Wayag, Raja Ampat.
Keputusan menunjuk Raja Ampat sebagai tuan rumah Sail Indonesia 2014, menurut Mari, tentu memiliki dampak bagi destinasi wisata bahari tersebut. Dampak yang paling terasa adalah pembangunan infrastruktur. "Pertama, infrastruktur pasti dibangun dan ada prioritas dari segi infrastruktur. Kemudian industri pariwisatanya sarananya juga mulai terdukung dan promosi tentunya," jelasnya.

Secara keseluruhan, Mari mengaku tahun depan menargetkan sekitar 9,3 juta turis datang melancong ke Tanah Air. "Yang realistis moderat itu sekitar 9,3 juta. Tahun ini 8,6 juta. Tahun depan kita harapkan 9,2 sampai 9,3 juta. Kalau keadaannya baik bisa lebih tinggi dari itu," tambah Mari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com