Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persaingan Perhotelan di Yogyakarta Semakin Ketat

Kompas.com - 31/10/2013, 19:19 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Persaingan industri perhotelan di wilayah Yogyakarta semakin ketat seiring munculnya hotel-hotel baru. Hotel non-bintang paling terdampak pembangunan hotel baru tersebut. Mengantisipasi penurunan okupansi, hotel kelas Melati didorong menerapkan pemasaran secara elektronik atau e-commerce.

Ketua Perhimpunan Hotel dan Restoran Indonesia (PHRI) DIY, Istidjab M Danunegoro, mengatakan, hingga saat ini jumlah hotel di wilayah Yogyakarta tercatat sebanyak 1.160 hotel. Sebanyak 60 di antaranya merupakan hotel bintang dengan 6.000-an kamar dan 1.100 hotel lainnya merupakan hotel kelas Melati dengan 12.660 kamar.

Istidjab mengatakan, pada tahun ini saja terdapat 12 hotel yang baru beroperasi dan 30 lainnya sudah keluar izin pendiriannya. "Dengan munculnya hotel-hotel baru ini yang paling terdampak hotel melati. Kami khawatir okupansi rata-rata hotel kelas ini tahun depan tersisa 5 persen saja," ujar Istidjab, di Yogyakarta, Rabu (30/10/2013).

Menurutnya, berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) DIY, pada Januari-Agustus 2013 rata-rata okupansi hotel berbintang sebesar 54,98 persen. Sementara okupansi hotel kelas melati hanya 29,14 persen.

Sedangkan turis asing yang menginap di hotel bintang periode itu sebanyak 98.071 orang dan wisatawan domestik 696.762 orang. Adapun jumlah tamu menginap di hotel melati terdiri dari 24.134 wisatawan asing dan 1.484.376 wisatawan nusantara. "Kalau tidak disiasati, okupansi hotel melati akan terus merosot," ucapnya.

Agar bertahan di tengah gempuran hotel-hotel baru di Yogyakarta, hotel melati perlu melakukan strategi pemasaran, di antaranya memanfaatkan e-commerce. Pemasaran secara online akan membantu mendongkrak okupansi.

"Sayangnya saat ini hotel-hotel kelas melati banyak yang masih melakukan pemasaran secara konvensional. Mereka cenderung menunggu tamu datang," imbuhnya.

Menurut Istidjab, wisman backpacker sebenarnya suka menginap di hotel melati. "Jika dipasarkan online ini tentu akan membantu pemasaran hotel melati," katanya.

Dia mencontohkan, hotel melati yang telah menerapkan e-commerce adalah Hotel 1001 Malam di kompleks Jalan Pasar Kembang. Hotel 16 kamar ini bisa mencapai okupansi rata-rata 70-75 persen. "Padahal lokasinya tidak di pinggir jalan besar. Mereka menerapkan e-commerce," ucapnya. (Tribun Jogja)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com