Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyantap Ikan Toman Danau Sentarum

Kompas.com - 06/11/2013, 18:45 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Danau Sentarum di Kalimantan Barat bisa dibilang adalah primadona danau yang ada di Kalimantan. Maka tak heran jika tim "100 Hari Keliling Indonesia" Kompas TV menyempatkan untuk menyambangi.

Ignatius Dimas Yulianto, salah satu tim "100 Hari Keliling Indonesia" menceritakan, untuk mencapai Danau Sentarum, sebelumnya tim melalui jalan darat dari Pontianak menuju Sintang, kemudian berlanjut ke Taman Nasional Danau Sentarum.

Dimas mengibaratkan Danau Sentarum layaknya kantung air raksasa. Ia mampu menampung air hingga trilyunan kubik. "Dalam setahun kira-kira 16 trilyun kubik air. Dia itu jadi penahan alami potensi banjir bandang di Kalbar," cerita Dimas melalui sambungan telepon, Rabu (6/11/2013).

"Sampai di Danau Sentarum sempat jalan-jalan di kampung nelayan yang ada di sekitar danau. Namanya Desa Leboyan," tambah Dimas.

Berada di Desa Leboyan, Danau Sentarum, tim tidak menyia-nyiakan untuk menyantap ikan khas danau. Namanya adalah ikan Toman. Menurut Dimas, ikan Toman berbentuk seperti ikan lele, namun kepala ikan menyerupai ular.

"Kurang lebih ada 265 spesies air tawar yang di danau Sentarum. Salah satunya ikan Toman. Termasuk ikan predator, ikan toman adalah ikan yang dibudidayakan dengan cara keramba," kata Dimas.

Selanjutnya, tambah Dimas, tim bersama penduduk setempat pun menyantap ikan Toman yang diolah dengan digoreng di salah satu rumah warga.

Cerita tim "100 Hari Keliling Indonesia" dalam menapaki Danau Sentarum akan ditayang di Kompas TV pada Rabu (6/11/2013) jam 20.00. Sedangkan kisah menarik lain tim yang dipandu Ramon Y Tungka tersebut pernah dimuat di Kompas.com rubrik Travel.


Kebutuhan Informasi dan Panduan seputar Traveling, Ikuti Twitter Kompas Travel di @KompasTravel

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com