Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demi Semangkuk Mi, Antre Pun Rela

Kompas.com - 10/11/2013, 09:11 WIB
Oleh: Neli Triana

Hujan tak berhenti turun, dingin menyergap warga kota Jakarta. Daripada berkeluh kesah soal macet yang jauh dari solusi, apalagi politik negeri ini yang memusingkan bagi sebagian warga, lebih hangat rasanya membicarakan makanan. Semangkuk mi lezat berkuah yang disajikan panas pantas diburu.

Diyakini sudah ada sejak 4.000 tahun lalu, berasal dari Qinghai, Tiongkok (China), mi menggurita menjangkau seluruh pelosok bumi. Rasanya tiada bosan untuk menikmati mi dalam aneka bentuk, warna, rasa, dan harga. Mengikuti tren makanan yang digandrungi kaum urban Ibu Kota, menu olahan mi khas Jepang, China, Vietnam, dan Thailand kini banyak dicari.

”Makanan Jepang memang lagi hype banget di Jakarta. Untuk itu, kami coba hadirkan masakan khas Jepang, tetapi yang bercita rasa asli dan berbeda dengan yang telah ada sebelumnya,” kata Dian Nadia dari bagian pemasaran Marugame Udon di Kota Kasablanka, Jalan Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2013).

Seperti namanya, sajian menu di Marugame cukup simpel, yaitu udon dengan menu pendamping tempura atau aneka gorengan dan beberapa menu nasi. Udon, masakan yang merakyat di Jepang, terbuat dari tepung terigu dan diolah khusus menjadi mi berbentuk seperti pipa dan lebih tebal dibandingkan dengan mi yang biasa ditemukan di Jakarta. Udon hadir dalam beberapa variasi, ada yang disajikan dalam kondisi panas dan berkuah, tanpa kuah, bahkan ada yang dingin.

Marugame merupakan pendatang baru di usaha restoran di Jakarta. Dari tiga outlet-nya, yang paling lama ada di Mal Taman Anggrek, Jakarta Barat. Itu pun baru Februari 2013 lalu dibuka. Di Gandaria City, Jakarta Selatan, outlet keduanya mulai melayani konsumen tiga bulan lalu. Sementara di Kota Kasablanka, gerai Marugame baru berusia sekitar satu minggu.

Namun, kehadirannya menjadi magnet baru di dunia kuliner metropolitan. Marugame mungkin tempat makan satu-satunya yang mengusung udon jadi menu utama. Selain itu, coba saja mampir ke setiap gerainya saat jam makan siang. Antrean panjang mengular menjadi pemandangan lumrah.

Ketertarikan pengunjung boleh jadi dipicu penataan setiap gerai Marugame yang didesain layaknya dapur terbuka dan self service. Setiap konsumen dipersilakan mengambil baki sendiri, memilih menu, dan menunggu sembari melihat koki meracik cepat setiap pesanan. Mulai dari pembuatan mi, merebusnya, menambah berbagai bahan sesuai menu yang dipesan, sampai pembuatan aneka tempura atau gorengan menjadi atraksi tersendiri.

Seusai membereskan transaksi di kasir, konsumen baru boleh memilih tempat duduk.

Segala atraksi itu suatu saat pasti akan membosankan jika rasa dan kualitas masakan tak terjaga. ”Masalah rasa dan jaminan kualitas, seperti kebersihan dan freshly cooked, itu yang paling penting bagi kami. Dengan dapur terbuka, konsumen bisa ikut langsung mengawasi,” tambah Dian.

Saatnya membuktikan ucapan Dian. Slurrrppp... wah... memang sedap benar rasa kuah udon ini. Ada delapan jenis udon yang menggoda di sini, salah satunya Kamaage Udon. Kamaage berupa mi kuah bening yang disajikan dalam mangkuk bambu, dilengkapi bumbu terpisah, yaitu kecap dan jahe.

Ada juga Beef Curry Udon, yaitu mi dengan kuah kari dan tumisan daging sapi. Menyantap udon semakin nikmat jika ditemani beberapa potong tempura, seperti udang, cumi, cabai hijau isi ayam cincang, brokoli, telur, dan nasi bungkus kulit tahu.

Ringan, tetapi lezat

Masih ada sederet restoran lain yang menawarkan menu olahan mi. Sebut saja Pho 24 yang hadir dengan masakan khas Vietnam. Pho 24 punya banyak cabang, termasuk di Gandaria City, Lotte Shopping Avenue, dan Ciputra World. Di Lotte Shopping Avenue, hadir pula Sumpit Rice & Noodle.

”Sumpit ingin memberikan alternatif menu yang enak, ringan, tetapi tetap bisa memenuhi kepuasan konsumen,” kata Area Manager Sumpit Lotte Shopping Avenue Khiki Kusuma.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

5 Tempat Wisata Hits dan Instagramable di Cianjur

Jalan Jalan
10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

10 Bandara Tersibuk di Dunia 2023, Banyak di AS

Travel Update
4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai 'Camping' agar Tidak Cepat Rusak

4 Cara Rawat Tenda Setelah Dipakai "Camping" agar Tidak Cepat Rusak

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com