Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kaum Muda Tidak Minati Pameran Keris

Kompas.com - 02/12/2013, 08:48 WIB
SEMARANG, KOMPAS — Kaum muda tidak berminat mengenal keris sebagai pusaka tradisional. Hal itu terjadi akibat minimnya pengenalan dan pendidikan yang tepat terhadap pusaka tradisional di Indonesia.

Minimnya minat kaum muda terhadap keris itu tampak dari sedikitnya kunjungan pelajar dan mahasiswa pada pameran keris Gebyar Pusaka Nusantara 2013 di Museum Jawa Tengah Ranggawarsita, Semarang, yang berakhir Minggu (1/12/2013). Dalam pameran yang digelar sejak Selasa lalu itu, lebih dari 300 keris koleksi dari 20 paguyuban dan 10 empu keris yang masih berproduksi ditampilkan.

Awalnya, panitia pameran itu membidik pelajar dan mahasiswa dengan target kunjungan sekitar 6.000 orang. ”Namun, hingga hari terakhir total kunjungan hanya mencapai 1.000 orang. Itu pun didominasi kaum tua yang sudah menjadi penghobi keris,” kata panitia pameran, Asdar Winata, di Semarang, Minggu.

Menurut Asdar, televisi yang menyiarkan drama kolosal menjadi salah satu penyebab munculnya pemahaman yang salah terhadap keris. ”Di televisi kerap dimunculkan kekuatan mistis sebuah keris. Saat tokoh bertarung memakai keris, ada gambaran naga atau macan yang keluar. Itu pembodohan massal. Tak pernah ada macan atau naga keluar dari keris,” ujar Asdar.

Pembuat keris, Empu Subandi Suponingrat, menambahkan, pemahaman yang salah terhadap keris antara lain karena warisan leluhur itu selalu diidentikkan dengan kekuatan mistis. (ger)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com