Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

The Real Wonder of The World, dari Kota Tua sampai Sasando

Kompas.com - 13/12/2013, 18:37 WIB
Fitri Prawitasari

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif memberikan penghargaan The Real Wonder of The World (Real WOW) 2013 kepada destinasi wisata di Jakarta dan Malaysia, alat musik tradisional, dan kesenian di Singkawang.

Pemberian penghargaan dikemas dalam bentuk pergelaran Konser Keajaiban Indonesia (The Real Wonder of The World Concert) 2013 di Ballroom Hotel Ritz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (12/12/2013) malam.

Penghargaan tersebut diberikan kepada Kota Tua Jakarta, Kota Melaka Malaysia, alat musik tradisional Sasando dari Rote Ndao Nusa Tenggara Timur, dan Seni Tatung Cap Go Meh Singkawang, Kalimantan Barat.

"Tradisi Cap Go Meh di Kalbar itu sangat unik dan tidak ada di daerah lain. Bahkan di tempat aslinya sudah tidak ada lagi. Hanya di Singkawang," ujar Wakil Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sapta Nirwandar di sela-sela acara.

Sedangkan Kota Tua Jakarta merupakan warisan sejarah peninggalan Belanda di Indonesia yang dikelola dengan baik sehingga mampu menjadi destinasi wisata bagi masyarakat.

Terkait halnya dengan Kota Tua Jakarta, Melaka yang yang berada di Malaysia juga diberikan penghargaan serupa. Arsitektur bangunan yang mengelilingi keduanya hampir mirip, yakni arsitektur bergaya Belanda. Potensi budaya keduanya pun tak jauh berbeda, di mana ada Pecinan dan budaya peranakan sama-sama hadir di kedua tempat.

"Melaka adalah yang dekat dengan kita. Di sana juga budayanya hampir mirip dengan di Kota Tua Jakarta," imbuh Sapta.

WWW.INDONESIA.TRAVEL Pemain musik Sasando dalam Malam Apresiasi Wonderful Indonesia di Ballroom Ritz Carlton Jakarta, Kamis (12/12/2013).
Penghargaan lain diberikan untuk alat musik Sasando dari Rote Ndao, Nusa Tenggara Timur. Sapta mengatakan, melalui Sasando, bisa menjadi daya tarik wilayah yang berada paling selatan gugusan kepulauan Nusantara tersebut.

"Sasando akan menjadi daya tarik di tempat asalnya di Pulau Rote. Unik itu dia. Bulan Desember ini biasanya mereka (pemain Sasando) tidak bisa keluar pulau karena ombaknya besar. Tapi sekarang syukurlah mereka bisa main di sini," kata Sapta.

Pemberian penghargaan dimeriahkan oleh musisi dari Rote Ndao yang tampil dengan iringan orkes Sasando dipandu Dwiki Dharmawan. Serta turut hadir Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) dan Ketua Menteri Melaka Datuk Seri Idris Haron.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com