Ia menjelaskan salah satu tujuan trayek bus perintis tersebut untuk menyentuh transportasi daerah pedesaan, karena selama tidak ada kendaraan umum yang menuju arah Bondowoso via Paltuding Ijen atau Sarongan.
"Akan ada empat armada yang kami siapkan untuk trayek Ketapang Bondowoso dan empat trayek Sarongan ke Jajag melewati kecamatan Pesanggaran. Program ini sudah disurvei sejak tahun 2012 lalu. Dan pengadaan bus ini langsung dari pusat," ungkapnya.
Nantinya, menurut Hari, bus perintis non AC yang disediakan yang berisi 24 kursi dan ditargetkan penumpang yang terisi lebih dari 20 persen. "Kami masih belum tentukan harga tiket karena masih dalam kajian dan jika nanti sudah beroperasi kami berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan," kata Hari.
Sementara itu Plt Kepala Dinas Pariwisata Kabupaten Banyuwangi, M Yanuarto Bramuda kepada Kompas.com mengatakan pihaknya menyambut gembira rencana pengoperasian bus tersebut.
"Semoga saja dengan peluncuran armada perintis ini bisa menunjang pertumbuhan industri pariwisata di Banyuwangi. Apalagi melewati jalur wisata Paltuding ke Gunung Ijen dan Sarongan dengan jalur wisata pantai Pulau Merah dan Teluk Ijo. Jelas ini akan mempermudah wisatawan untuk mengakses kedua lokasi tersebut," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.