Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyusur Pantai Timur Australia

Kompas.com - 21/01/2014, 14:13 WIB
Awal tahun ini koresponden ”Kompas” melakukan perjalanan darat menyusuri pantai timur Australia dari Brisbane ke Adelaide melewati empat negara bagian Australia dan satu daerah khusus ibu kota, Canberra. Total jarak yang ditempuh 3.600 kilometer, termasuk perjalanan wisata, atau hampir lima kali jarak Jakarta-Surabaya. Berikut laporannya.

PERJALANAN dimulai dari Brisbane, kota di pantai timur di utara Sydney ke Gold Coast, kota wisata pantai populer di negeri Kanguru. Perjalanan ke Gold Coast di Negara Bagian Queensland lalu dilanjutkan ke Sydney hingga Newcastle sejauh 800 km yang bisa ditempuh dalam sembilan jam.

Gold Coast adalah sebuah kota wisata yang luasnya dua kali Jakarta, tetapi penduduknya hanya 600.000 jiwa. Kota yang sekarang punya lebih dari 20 pantai wisata di sepanjang 70 km ini dulu adalah tempat ”jin buang anak” sebelum ditemukan pengusaha real estat.

Gold Coast mulai populer sejak 1990-an dan kini setiap tahun dikunjungi tak kurang dari 700.000 wisatawan yang mendarat di bandara kecil di dekat perbatasan antara Gold Coast dan New South Wales.

Melaju di jalan tol Australia tidak seperti di Jakarta. Mobil beriring seperti semut. Kecepatan mobil dibatasi 110 km per jam. Tidak kurang tidak lebih. Tidak ada kendaraan menyerobot lajur lain atau mendahului seenaknya. Mendahului kendaraan lain hanya bisa dilakukan di ruas tertentu yang memang disediakan. Tak heran kalau dalam perjalanan 800 km dari Brisbane hingga New Castle (dekat Sydney), misalnya, hanya dua mobil yang mendahului Kompas.

Dengan luas 8 juta kilometer persegi atau empat kali luas daratan Indonesia, walaupun kopong di tengah karena daerah gurun belaka, bermobil di Australia terasa sepi karena jumlah penduduknya yang hanya 23 juta jiwa.

Newcastle

Selepas Gold Coast, kita memasuki Negara Bagian New South Wales, dengan ibu kota Sydney. Waktu menunjukkan pukul 20.00 atau pukul 19.00 waktu Brisbane ketika kami tiba. Di Negara Bagian New South Wales, di mana Newcastle dan Sydney berada, memang berlaku apa yang disebut day-light saving. Waktu dimajukan satu jam pada bulan Oktober sampai Maret.

Di kedua kota ini hari sudah terang pada pukul 04.00 sehingga pukul 04.00 dijadikan pukul 05.00 pagi. Namun, jam dikembalikan pada bulan April.

Selain di New South Wales, day-light saving juga berlaku di Negara Bagian Victoria (di mana Melbourne berada), South Australia (Adelaide), Tasmania (Hobart), dan di daerah khusus ibu kota (Canberra).

Vegetasi di Negara Bagian Queensland mirip dengan di Indonesia karena iklimnya yang semitropis. Pengunjung dari Indonesia akan merasa akrab dengan pepohonan dan rumput di sepanjang jalan.

Selepas Gold Coast sering dijumpai perkebunan tebu. Adalah orang-orang dari Pulau Pasifik, seperti Vanuatu, dan Pulau Solomon yang pada abad ke-19 dipekerjakan seperti budak untuk membuka kebun-kebun ini. Selepas itu, pemandangan didominasi padang hijau yang luas.

Kota kecil populer yang dilewati termasuk Byron Bay, Coffs Harbour, dan Port Macquarie. Mercu suar di Byron Bay dan pemandangan lautnya amat layak dikunjungi.

”Sekarang banyak orang tinggal di Newcastle, tetapi bekerja di Sydney,” tutur Budi Th Susilo yang sudah puluhan tahun tinggal di Sydney. Harga rumah yang tinggi di Sydney adalah salah satu alasannya. Padahal, diperlukan sedikitnya dua jam dengan mobil dari Newcastle ke Sydney.

Bila Jakarta punya Ancol, Newcastle punya pantai Nobbys yang terkenal di seluruh dunia. Bukan saja sebagai tempat wisata, melainkan juga sebagai tempat pelatihan life saver atau penyelamat pantai.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com