Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Biro Perjalanan Kesulitan Jual Paket Wisata Jakarta

Kompas.com - 29/01/2014, 17:11 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Pelaku industri pariwisata menyatakan kesulitan menjual paket wisata di Jakarta dalam beberapa waktu terakhir karena macet dan banjir.

"Kami terus terang bingung dan pusing mau jual Jakarta sekarang ini," kata Vice Chairman Asosiasi Biro Perjalanan dan Wisata (Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies/Asita) Jakarta Chapter, Rudiana di Jakarta, Rabu (29/1/2014).

Menurut Rudiana meski dari sisi sarana dan prasarana Jakarta terbilang lengkap namun persoalan klasik terkait banjir dan macet menjadi kendala yang sangat menghambat.

Rudiana mencontohkan kebijakan Pemerintah Provinsi Jakarta untuk mendatangkan lima bus pariwisata terancam tidak bisa beroperasi optimal karena dihadang kemacetan yang luar biasa.

"Jakarta memang oke dengan adanya terobosan mendatangkan lima bus pariwisata yang akan beroperasi per Februari ini, tapi dalam kemacetan seperti ini apa bisa optimal," katanya.

Meskipun rencananya bus-bus tersebut akan beroperasi dengan memanfaatkan jalur-jalur bus Transjakarta tetapi banyak titik busway di Jakarta yang belum steril alias masih tetap terancam macet.

Pria yang juga Sales & Marketing Director Wita Tour itu berpendapat pada dasarnya Jakarta sangat potensial untuk dikembangkan sebagai destinasi wisata MICE (Meeting, Incentive, Conference, Exhibition) serta wisata belanja.

TRIBUNNEWS/HERUDIN Abang None Jakarta berpose di bus tingkat wisata saat diperkenalkan kepada masyarakat di sekitar Bundaran HI, Jakarta Pusat, Kamis (16/1/2014). Pemprov DKI Jakarta mendatangkan lima bus tingkat dari China untuk meningkatkan pariwisata, yang akan mulai dioperasikan awal Februari.
"Namun, kembali lagi sarana dan prasanara menjadi domain utama dalam menggerakkan roda pariwisata di sini," katanya.

Hal itu berarti bahwa keberadaan fasilitas yang baik tidak bisa dimanfaatkan dengan optimal jika sarana pendukung yang dibutuhkan tidak bekerja dengan semestinya.

Oleh karena itu Rudiana meminta semua pihak khususnya pemerintah untuk menyusun rencana strategis yang aplikatif dan tidak berhenti hanya sekadar wacana.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com