Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cap Go Meh di Singkawang, Agenda Tahunan untuk Menarik Turis

Kompas.com - 17/02/2014, 18:07 WIB
SINGKAWANG, KOMPAS.com - Hari ke-15 dalam Tahun Baru China (Imlek) atau yang lebih dikenal sebagai Cap Go Meh merupakan penghujung perayaan Tahun Baru Imlek yang dirayakan di berbagai tempat di Indonesia, salah satunya di Singkawang, Kalimantan Barat.

Festival Cap Go Meh sudah dikenal baik di dalam negeri maupun di luar negeri, merupakan agenda budaya kolosal yang dilaksanakan setiap tahun yang dimeriahkan dengan atraksi ratusan Tatung. Tahun ini puncak acara Cap Go Meh dilaksanakan Jumat (14/2/2014).

Siaran pers Puskompublik Kemenparekraf menyebutkan, perayaan Cap Go Meh di Singkawang merupakan perayaan Cap Go Meh terbesar di Indonesia dan merupakan perayaan yang sangat khas. Ada parade Tatung yang dilaksanakan setiap tahun dan yang ikut serta adalah etnis Tionghoa, Dayak dan Melayu.

"Hal tersebut menunjukkan bukan saja pelestarian warisan budaya di Singkawang tapi juga simbol toleransi dan pembauran antar etnis yang harmonis," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu saat menyaksikan Parade Tatung di Singkawang.

ARSIP KEMENPAREKRAF Menparekraf Mari Elka Pangestu menyaksikan pertunjukan Naga Bersinar Festival Cap Go Meh 2014 di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (14/2/2014).
Menurut Mari, Kota Singkawang yang terletak di pesisir pantai dan dikelilingi gunung, memiliki berbagai potensi wisata baik pemandangan alam, seni budaya, kuliner dan berbagai potensi wisata lainnya. Salah satu daya tarik Kota Singkawang adalah  memiliki banyak Kelenteng sehingga mendapat julukan sebagai "Kota Seribu Kelenteng".

"Kota Singkawang juga dikenal sebagai kota yang memiliki industri keramik, serta memiliki daya tarik wisata lainnya seperti Pantai Pasir Panjang dan Palm Beach, Rindu Alam, Sinka Island Park dan pusat kuliner ‘Pasar Hongkong’ dan masih banyak lagi potensi wisata lainnya. Potensi inilah yang menjadi keunggulan kota ini," kata Mari.

Data menunjukkan bahwa pada tahun 2012 jumlah pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 245.290.000 orang dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara ke Indonesia sebanyak 8.044.462 orang.

Pada tahun 2013 pergerakan wisatawan nusantara sebanyak 248.000.000 orang dan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 8.802.129 orang.

ARSIP KEMENPAREKRAF Parade Tatung dalam Festival Cap Go Meh 2014 di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (14/2/2014).
Hal ini menunjukkan bahwa pada tahun 2013 pergerakan wisatawan nusantara mengalami kenaikan sebanyak 1,1 persen dan kenaikan kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 9,41 persen.

Pada tahun 2014 Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif telah menetapkan target kunjungan wisatawan nusantara sebanyak 255 juta orang dan target kunjungan wisatawan mancanegara sebanyak 9.200.000 orang.

Diharapkan Provinsi Kalimantan Barat yang memiliki 2 pintu masuk utama yaitu Bandara Soepadio dan Entikong dapat memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pencapaian target dimaksud.

Sementara itu, Kota Singkawang dilihat dari segi sosial memiliki daya tarik, di mana mayoritas masyarakatnya terdiri dari 3 etnis terbesar yakni Tionghoa, Melayu, dan Dayak serta ditambah dengan suku lainnya, hidup secara berdampingan dan harmonis. Hal ini memberikan warna tersendiri dalam kehidupan sehari-hari.

ARSIP KEMENPAREKRAF Pembukaan Festival Cap Go Meh 2014 di Singkawang, Kalimantan Barat, Jumat (14/2/2014).
"Keanekaragaman etnis dan budaya ini memberikan ciri dan daya tarik tersendiri bagi Kota Singkawang, dan menjadikan Kota Singkawang sebagai  salah satu daerah tujuan wisata yang menarik kunjungan wisatawan, baik wisatawan nusantara maupun wisatawan mancanegara," kata Mari.

Kota Singkawang merupakan salah satu kota yang telah ditetapkan sebagai Kota Pusaka Indonesia. Tahun ini Kota Singkawang telah  dipercaya menjadi tuan rumah penyelenggaraan Rakernas Jaringan Kota Pusaka Indonesia. (*)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com