Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jembatan Ampera Dioptimalkan untuk Pariwisata

Kompas.com - 28/02/2014, 12:59 WIB
PALEMBANG, KOMPAS.com - Wali Kota Palembang Romi Herton mengatakan pihaknya akan mengoptimalkan Jembatan Ampera untuk obyek wisata, sehingga nantinya tidak lagi dilalui kendaraan roda empat.

"Proses menuju Jembatan Ampera menjadi obyek wisata andalan kini sedang disiapkan dengan rencana pembangunan sarana penyeberangan lain yaitu Jembatan Musi IV dan VI," katanya di Palembang, Kamis (27/2/2014) ketika diminta tanggapan terkait dengan prediksi Jembatan Ampera hanya bertahan 10 tahun lagi.

Menurut Romi, jembatan yang menjadi bangunan bersejarah menghubungkan Kota Palembang dua bagian yakni Seberang Ulu dan Seberang Ilir itu merupakan "heritage" sehingga harus dipertahankan.

Pembangunan Jembatan Musi IV dan Musi VI menjadi langkah menuju realisasi optimalisasi jembatan yang dibangun tahun 1962 berfungsi sebagai obyek wisata.

Romi mengatakan, konsepnya jembatan yang kini masih menjadi andalan utama sarana penyeberangan dalam Kota Palembang tersebut akan menjadi area wisata, dengan disiapkan taman-taman dan fasilitas pendukung lainnya.

KOMPAS/IRENE SARWINDANINGRUM Kesibukan bongkar muat barang ke perahu jukung di Dermaga 16 Ilir, Palembang, Sumatera Selatan, Sabtu (22/6/2013), yang akan didistribusikan ke kawasan pedalaman Sumatera Selatan.
"Wisatawan maupun masyarakat Palembang bisa menikmati suasana dengan duduk santai atau memancing di jembatan itu," ujarnya.

Dia menjelaskan, nantinya hanya kendaraan bermotor roda dua yang diperbolehkan melintas. Sedangkan mobil sama sekali tidak boleh menyeberangi jembatan yang dibangun pada kepemimpinan Presiden Soekarno itu.

Romi menambahkan, pembangunan Jembatan Musi IV dijadwalkan mulai Juli dengan diawali pemasangan tiang pancang. "Pembangunan Jembatan Musi IV didanai APBN sedangkan pemkot dan pemprov berpartisipasi dalam pembebasan lahan," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com