Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demak Rintis Kawasan Wisata Pelestarian Kuntul

Kompas.com - 04/03/2014, 12:57 WIB
DEMAK, KOMPAS - Pemerintah Kabupaten Demak, Jawa Tengah, merintis pembangunan kawasan wisata mangrove serta pelestarian burung kuntul kecil (Ardea garzetta), kuntul kerbau (Ardea ibis), dan kuntul besar (Ardea alba) di wilayah pesisir yang rusak akibat abrasi. Infrastruktur pendukung di kawasan itu telah dibangun, seperti jalan beton, jembatan kayu, air bersih, dan rumah panggung.

Kepala Bidang Kelautan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak Suharto, di Demak, Senin (3/3/2014), mengatakan, potensi wisata mangrove dan pelestarian kuntul itu ada di Desa Bedono, Kecamatan Sayung. Pasca kerusakan hebat akibat abrasi, masyarakat sejumlah dusun di desa itu mulai menanam mangrove.

Salah satunya di Dusun Tambaksari yang berjarak sekitar 800 meter dari pantai Desa Bedono. Dusun itu kini ditinggali delapan keluarga dan terdapat hutan mangrove yang menjadi habitat burung kuntul.

”Melalui program sinergi Pemkab Demak, pemerintah pusat, dan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, kami membangun jalan beton yang menghubungkan Dusun Tambaksari dengan pantai Desa Bedono pada 2013. Kami juga membangun jembatan kayu untuk menyusuri mangrove di dusun itu,” kata dia.

Tahun 2007, pemerintah membangun rumah panggung untuk warga yang tinggal di dusun itu. Rumah panggung itu adalah salah satu bentuk adaptasi terhadap kondisi dusun itu yang sudah menjadi rawa mangrove.

”Kami melengkapinya dengan membangun jaringan air bersih dan toilet dalam rangka program sanitasi lingkungan,” kata dia.

Berdasarkan data Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Demak tahun 2013, luas tanaman mangrove 5.207 hektar, terdiri dari 2.849 hektar dalam kondisi baik, 1.196 hektar rusak sedang, dan 1.162 hektar rusak parah.

Berdasarkan data Semarang Bird Community tahun 2009, di hutan mangrove Dusun Tambaksari terdapat burung kuntul kecil, kuntul kerbau, dan kuntul besar. Selain itu, ada juga burung yang lain, seperti trinil kaki hijau, cerek jawa, cangak merah, cekakak sungai, dan remutuk laut.

Tokoh warga Dusun Tambaksari, Fauzan (57), berharap, pembangunan yang dilakukan pemerintah tak mengurangi peran masyarakat. Biar masyarakat tetap mengelola wisata itu sambil turut menjaga kelestarian mangrove dan burung. (hen)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com