Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Pelarian Shiratori

Kompas.com - 19/03/2014, 08:35 WIB
SISTEM pengamanan di Penjara Abashiri sangat ketat dan berlapis. Penjaga penjara ada di setiap sudut. Akses penjara hanya berupa jembatan kayu yang membelah Sungai Abashiri. Di sekitar penjara, hutan tumbuh dengan lebat dan menjadi rumah aneka binatang buas.

Dengan sistem seketat itu, hampir mustahil napi bisa kabur. Kalaupun bisa kabur, mereka mesti bersiap bertarung dengan binatang buas. Namun, tidak ada yang mustahil bagi seorang napi kasus pembunuhan bernama Yoshie Shiratori. Nyatanya, ia bisa kabur dari Alcatraz-nya Jepang itu.

Kisah pelarian Shiratori bermula tahun 1936. Ia berhasil membobol pintu sel menggunakan kunci dari sepotong kawat. Setelah itu, ia kabur. Namun, pelariannya tidak berlangsung lama. Ia tertangkap lagi dan diganjar hukuman seumur hidup di sebuah penjara di Akita.

Di penjara itu ia kembali berulah. Tahun 1942, ia kabur lewat ventilasi udara. Dia ditangkap lagi dan dijebloskan ke Penjara Abashiri yang pengamannya jauh lebih ketat. Orang berpikir, inilah tempat terakhir bagi Shiratori. Namun, Shiratori yang cerdas melihat cara yang nyaris mustahil buat orang lain untuk kabur. Setiap hari ia menumpahkan sedikit sup miso yang menjadi jatah makannya ke terali besi penjara.

KOMPAS/BUDI SUWARNA Seorang pengunjung Museum Penjara Abashiri, Hokkaido, Jepang, berdiri di lorong penjara. Di ujung lorong, tampak patung napi yang memanjat plafon penjara untuk melarikan diri.
Setelah sekian lama, terali besi itu berkarat dan merapuh. Saat itulah, ia membobol terali besi, lalu naik ke atas atap penjara dan kabur. Tahun 1946, Shiratori tertangkap lagi dan dijatuhi hukuman mati di penjara di Sapporo. Lagi-lagi dia berhasil kabur dengan cara menggali terowongan menggunakan mangkuk makan. Kisah pelarian Shiratori yang fenomenal sangat terkenal di Jepang sehingga dibuatkan novel dan filmnya.

Adegan Shiratori kabur dari penjara juga diabadikan di Museum Abashiri. Jika Anda berada di Museum Penjara Abashiri dan melihat sesosok patung manusia telanjang memanjat plafon penjara, itulah Shiratori. (Budi Suwarna)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com