Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Desa Wisata Inovatif Tingkatkan Kunjungan Wisatawan

Kompas.com - 20/03/2014, 14:03 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pengelolaan desa wisata yang inovatif akan mampu meningkatkan jumlah kunjungan wisata baik mancanegara maupun nusantara. "Untuk itu, keberadaaan desa wisata di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) yang jumlahnya cukup banyak harus dikelola secara inovatif," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta, Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Rabu (19/3/2014).

Menurut Widi, pengelola desa wisata harus memiliki pemikiran yang cerdas untuk menemukan program kegiatan yang inovatif sehingga mampu menarik minat berkunjung wisatawan nusantara maupun mancanegara.

DIY memiliki keanekaragaman seni budaya. Untuk bisa menjadi desa wisata yang memiliki nilai jual kepada wisatawan harus ada inovasi potensi yang dimiliki dengan memadukan keduanya.

"Dengan demikian, diharapkan dengan potensi wisata dan budaya lokal yang disajikan secara inovatif maka wisatawan yang menginap di desa itu akan betah dan merasa nyaman," katanya.

Widi mengatakan, desa wisata yang dikenal wisatawan diharapkan makin banyak pula wisatawan yang berkunjung ke desa tersebut, sehingga secara perlahan diharapkan mampu menjadi penggerak ekonomi lokal.

"Desa wisata dengan konsep pariwisata berbasis masyarakat diyakini membawa manfaat besar bagi masyarakat setempat. Maju mundurnya desa wisata tergantung pengelola dan sumber daya manusia (SDM) masyarakat lokal," katanya.

Saat ini tercatat 65 desa wisata di DIY dan dari jumlah itu perkembangan masing-masing desa wisata tersebut tidak sama, bahkan ada yang mati suri.

"Namun demikian, masih banyak juga desa wisata yang keberadaannya berkembang baik di antaranya Desa Wisata Kembangarum, Turi Kabupaten Sleman, dan Desa Wisata Kebonagung di Kabupaten Bantul," kata Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com