Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Masih Banyak Pantai di Belitung yang Menarik

Kompas.com - 24/03/2014, 12:52 WIB
PANGKALPINANG, KOMPAS.com - Pariwisata Pulau Belitung identik dengan novel atau film "Laskar Pelangi" karena berkat film yang diputar tahun 2008 itu keindahan alam pulau tersebut menjadi terkenal di seluruh Nusantara, bahkan dunia.

Tidak heran jika saat ini Pulau Belitung yang merupakan bagian dari wilayah Provinsi Bangka Belitung itu dijuluki Negeri Laskar Pelangi atau Negeri Seribu Pelangi. Film itu sendiri bercerita mengenai mimpi sekelompok anak Pulau Belitung, yang kemudian dikenal sebagai Laskar Pelangi, untuk bisa memperoleh pendidikan. Film tersebut juga menyajikan keindahan alam terutama pantai di Belitung.

Film tersebut cukup sukses karena ditonton lebih dari empat juta orang dan masih memegang rekor di Indonesia. Keindahan alam Belitung makin mendunia setelah pengambilan gambar sebuah film Hollywood juga dilakukan di Belitung. Novel karangan Andrea Hirata, "Laskar Pelangi", juga diterjemahkan berbagai bahasa di dunia.

Begitu sukesnya film tersebut, kini lokasi-lokasi syuting film tersebut menjadi salah satu tujuan wisata. Ada dua lokasi syuting yang selalu menjadi incaran wisatawan, yakni Pantai Tanjung Tinggi di Kabupaten Belitung dan bangunan sekolah Laskar Pelangi di Belitung Timur.

Pantai Tanjung Tinggi memang salah satu pantai yang sangat indah. Di sepanjang pesisir patai berpasir putih bersih dihiasi batu-batu besar tertata rapi secara alami sehingga menyajikan panorama yang memesona.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Pemandangan Pulau Lengkuas dengan daya tarik mercusuar tua di Belitung, Jumat (15/4/2011). Pulau Belitung terkenal dengan keindahan lokasi wisata pantai pasir putih berbatu granit artistik.
Di samping itu, ombak yang tenang dan jernih membuat wisatawan aman untuk berenang. Sementara bangunan sekolah yang kini disebut Sekolah Laskar Pelangi yang bobrok menjadi sangat menarik karena di tempat itulah sebagian besar pengambilan gambar film Laskar Pelangi diambil.

Selain itu, Andrea Hirata pun mendirikan Museum Kata Andrea Hirata di Belitung Timur yang menyajikan segala sesuatu mengenai novel dan film Laskar Pelangi. Museum yang baru selesai 30 persen ini dapat menjadi tujuan wisata "Laskar Pelangi" yang baru.

Berkat novel dan fim tersebut kinerja pariwisata Belitung meningkat. "Menurut keterangan Andrea Hirata pariwisata Belitung meningkat pesat setelah film tersebut," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Mari Elka Pangestu saat melakukan kunjungan kerja ke Pulau Belitung.

Pulau Lengkuas

Namun, alangkah sayangnya jika berwisata ke Belitung hanya meninjau obyek tersebut. Masih banyak lokasi-lokasi lainnya yang bahkan lebih indah lagi.

Salah satunya adalah Pulau Lengkuas yang menjadi ikon baru pariwisata di Belitung. "Belum ke Belitung jika belum ke Pulau Lengkuas," kata Bupati Belitung Sahani Saleh mempromosikan pulau tersebut.

KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO Bocah bermain sepeda di Pantai Tanjung Kelayang, Belitung, Bangka Belitung, Selasa (12/4/2011). Pulau Belitung terkenal dengan keindahan wisata pantai pasir putih berbatu granit artistik.
Kini pulau tersebut menjadi salah satu tujuan wajib para wisatawan yang pergi ke Belitung. Di Pulau Lengkuas masih berdiri tegak menara mercusuar yang dibangun pada masa kolonial Belanda tahun 1882. Sampai saat ini mercusuar tersebut masih berfungsi sebagai pemandu kapal yang masuk dan keluar melalui pelayaran laut Tanjung Binga dan sekitarnya.

Untuk memberikan sensasi mendalam kepada wisatawan, petugas akan senantiasa mempersilakan pengunjung naik ke menara dengan ketinggian 70 meter itu. Tentu saja untuk dapat menaiki mercusuar tersebut disarankan memiliki kondisi fisik yang baik.

Rasa lelah dan pegal akan hilang saat tiba di atas. Wisatawan pun bisa melihat panorama laut yang sangat menakjubkan dan dipastikan akan mendapatkan pengalaman yang berbeda dan tidak terlupakan.

"Pada Sabtu dan Minggu sekitar 100 orang yang mendatangi pulau ini," kata Hamdi, seorang petugas mercusuar, menjelaskan jumlah wisatawan yang datang dari semula hampir jarang dikunjungi.

Halaman:
Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com