JAKARTA, KOMPAS.com
— Gubernur Papua Barat Abraham Octavianus Aturury mempromosikan Sail Raja Ampat pada Juni mendatang kepada para duta besar. Gubernur juga mengundang korps diplomatik dari negara sahabat untuk berkunjung ke kawasan karang terbaik di Indonesia itu."Jangan mati dulu sebelum lihat Kepulauan Raja Ampat," katanya dalam acara promosi Sail Raja Ampat di Kementerian Luar Negeri, Perjambon, Jakarta, Rabu (26/3/2014).
Menurut Aturury, Kepulauan Raja Ampat merupakan tempat wisata penyelaman terbaik dunia. "Raja Ampat nomor satu untuk kelengkapan flora dan fauna bawah air pada saat ini," katanya.
Kepulauan Raja Ampat memiliki keanekaragaman hayati yang melimpah. Ada 1.320 spesies ikan di Raja Ampat, 5 spesies penyu laut langka, 57 spesies udang mantis, 13 spesies mamalia laut, dan 27 spesies ikan langka. Selain itu, Kepulauan Raja Ampat memiliki 75 persen dari semua spesies karang yang ada di dunia, 10 kali lipat jumlah spesies karang yang ditemukan di seluruh Karibia, dengan 600 spesies karang yang tercatat.
Pelaksana Tugas Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kemenlu, Dubes Dian Triansyah Djani, juga tidak kalah gencarnya mempromosikan wisata Kepulauan Raja Ampat.
Ia mengajak para diplomat yang hadir untuk berbondong-bondong berkunjung ke Raja Ampat, khususnya pada saat Sail Raja Ampat yang bakal dibuka oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada awal Juni mendatang.
"Untuk Raja Ampat, saya ini salesman, bukan hanya diplomat," katanya disambut tepuk tangan hadirin.
Acara promosi Sail Raja Ampat tersebut dimeriahkan oleh tari-tarian adat Papua dan pameran kerajinan etnis Papua.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.