Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menghadirkan Gudeg dan Nasi Kapau di Swiss

Kompas.com - 26/03/2014, 16:06 WIB
LONDON, KOMPAS.com - Kerinduan masyarakat Indonesia yang ada di Swiss akan panganan seperti batagor, gudeg, nasi kapau, terobati dengan digelarnya Indonesische Festival di Swiss, baru-baru ini.

Sekretaris Pertama Pensosbud KBRI Bern, Oktavia Maludin kepada Antara London, Rabu (26/3/2014) mengatakan Indonesische Festival dihadiri pengunjung yang datang dari berbagai penjuru Swiss, perbatasan Perancis dan Jerman tumpah ruah di gedung serba guna milik Pemkot Rheinfelden.

Duta Besar RI untuk Konfederasi Swiss dan Keharyapatihan Liechtenstein, Linggawaty Hakim, yang mengunjungi stand makanan dan berbagai produk Indonesia mengatakan KBRI Bern selalu mendukung kegiatan seperti ini dalam rangka mempromosikan wisata dan budaya Indonesia.

Dubes mengatakan dalam acara Indonesia Festival juga dimanfaatkan KBRI memberikan pelayanan kekonsuleran langung ke masyarakat. "Dengan pelayanan menjemput bola, KBRI mengharapkan kedekatan dan kerja sama antara KBRI dan warga masyarakat dapat terbina," ujar Linggawaty.

KOMPAS/LASTI KURNIA Batagor
Tidak hanya warga Indonesia yang merindukan cita rasa kuliner Indonesia, pengunjung asal Swiss yang pernah ke Indonesia pun merasakan hal serupa. Sejumlah makanan dan penganan khas Indonesia, seperti batagor, gudeg, nasi kapau, sate laku keras walaupun dijual dengan harga 10-15 Swiss frank per porsi.

Selain kedai-kedai makanan, pada Indonesisches Festival juga terdapat stand kerajinan, batik, pakaian anak-anak, kebaya, dan juga stand perhiasan mutiara yang didatangkan langsung dari Lombok.

Satu hal yang cukup menarik dalam acara ini, para penjaga stand dan mayoritas pengunjung kompak mengenakan batik. Beberapa penjaga stand bahkan mengenakan pakaian tradisional dari daerah yang sesuai dengan makanan yang dijual.

Tampak penjual makanan Bali mengenakan pakaian tradisional Bali para penjualnya pun blasteran Swiss-Bali, dan lancar berbahasa Indonesia. Makanan Bali dijual disajikan dalam tampah kecil dari Bali.

KOMPAS/INGKI RINALDI Salah satu kedai penjual masakan Minang di Jalan Kramat Raya, Jakarta Pusat.
KBRI Bern bersama Catharina Oehler, pemilik Pasar Indonesia Versand, distributor utama produk asal Indonesia mengelar kuis yang ditujukan kepada pengunjung asal Swiss, tentang apa yang timbul secara spontan dalam benak warga Swiss ketika mendengar kata Indonesia.

Banyak pengunjung yang menjawab Bali serta diving. Ada yang juga yang lebih spesifik menjawab sate ayam, bakmi, nasi goreng, bahkan wanita Indonesia yang terkenal cantik-cantik.

Ini merupakan salah satu dari lima pertanyaan yang diajukan dalam kuesioner "Bitte erzahlen Sie Indonesian in 5 worter" atau dalam Bahasa Indonesia, "lukiskan Indonesia dalam lima kata".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com