Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Diving" Bikin Penasaran

Kompas.com - 27/03/2014, 09:07 WIB
Nicky Aulia Widadio

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com – Pengembangan wisata selam (diving) dinilai berdampak baik terhadap sektor ekonomi kerakyatan. Hal ini disampaikan oleh Direktur Minat Khusus, Konvensi, Insentif, dan Event Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Kemenparekraf), Achyaruddin.

“Seorang penyelam biasanya memiliki waktu tinggal yang lebih lama dibanding wisatawan lainnya dengan spending cost yang lebih tinggi pula,” ujar Achyaruddin, di Jakarta, Rabu (26/3/2014).

Menurut data dari Kemenparekraf, lama tinggal seorang penyelam di dive center bisa mencapai sembilan hari dengan pengeluaran rata-rata 130 dollar AS per hari, belum termasuk tiket dan pengeluaran lainnya selama berada di Indonesia.

Achyaruddin menambahkan, terdapat aturan bahwa penyelam baru boleh terbang menggunakan pesawat setelah 12 hingga 18 jam setelah menyelam. “Selama menunggu waktu untuk terbang itu mereka pasti akan melakukan kegiatan rekreasi seperti berbelanja suvenir, dan lain-lain,” tuturnya.

Hal senada juga disampaikan oleh praktisi selam Indonesia, Cipto Aji Gunawan. Menurutnya, wisata selam memiliki tingkat pengulangan yang sangat tinggi.

“Orang selalu penasaran dengan spot diving. Dalam satu spot yang sama, bisa ditemukan hal-hal yang berbeda dan membuat orang ingin kembali lagi,” ujarnya.

Sayangnya, Cipto menilai bahwa orang Indonesia sendiri justru kurang menyadari potensi wisata selam yang dimiliki oleh Indonesia. “Kita tertinggal bukan karena orang luar tidak tahu akan potensi bahari Indonesia yang luar biasa, namun karena kita sendiri yang tidak mengenal potensi itu sehingga sulit untuk mempromosikannya,” ujar Cipto.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com