Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 01/04/2014, 15:52 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

KOMPAS.com - Penggemar sushi dan sashimi pasti sudah akrab dengan wasabi. Pasta wasabi identik untuk olesan sushi dan sashimi.

Namun di tangan Chef Hideki Chomei, wasabi diolah untuk banyak masakan. Wasabi berpadu dengan mi udon, nasi, hingga akar teratai.

Khusus selama bulan April, tepatnya 1-31 April 2014, restoran Nishimura yang berada di Shangri-La Jakarta menawarkan delapan menu serba wasabi. Promo ini disebut "Wasabi Madness" dengan harga menu mulai dari Rp 78.000++.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Chef Hideki Chomei dari restoran Nishimura, Hotel Shangri-La Jakarta.
"Bulan April mulai masuk musim semi di Jepang. Selain musim Sakura, juga musim Wasabi," kata Chef Chomei.

Ada 8 menu kreasi Chef Chomei yang menggunakan wasabi. Mulai dari hidangan pembuka sampai hidangan penutup. Ada pula cocktail yaitu Wasabi Melted Snow berupa sake jepang, ginger ale, air soda, dan Wasabi. Juga cocktail Wasabi Bloody Mary.

"Wasabi bagi orang Jepang, sama saja seperti sambal bagi orang Indonesia," tutur Chomei.

Walau serba wasabi, Chomei tidak serta merta membuat hidangan yang serba pedas. Ia mengandalkan daun wasabi untuk menciptakan aroma wasabi. Pedasnya yang terasa sampai ke hidung pun tergolong masih halus.

Hidangan pembuka bisa cicipi Maguro and Avocado Wasabi Dressing Salad, Chicken Katsu Wasabi Mayonnaise Kake, Wasabi Renkon Age, dan Atsuage Tofu and Beef Wasabi Ha Sauce Itame.

Magurro and Avocado Wasabi Dressing Salad sebenarnya hidangan sederhana, namun rasanya begitu lezat dan menyegarkan. Tuna mentah yang segar, alpukat, dan saus wasabi.

Hidangan sederhana lainnya adalah Wasabi Renkon Age. Akar teratai yang termasuk umbi-umbian direbus terlebih dahulu. Kemudian dibalur dengan saus wasabi. Setelah diberi tepung tempura, baru digoreng sebentar.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Aneka hidangan menggunakan wasabi, antara lain seperti salad alpukat dan tuna dengan saus wasabi, akar teratai goreng dengan saus wasabi, juga sushi dibalut daun wasabi.
Akar teratai terasa garing di luar namun lembut di dalamnya. Lalu saus yang terdiri dari wasabi, miso, dan gula memberikan paduan rasa manis dan asin, cocok dengan akar teratai yang terasa polos. Tambahan wasabi dengan pedas menusuk hidung.

KOMPAS.com/Ni Luh Made Pertiwi F. Mochi wasabi dengan pasta kacang merah dan tepung wijen.
Hidangan pembuka yang ditawarkan adalah Wasabi Seafood Yaki Udon dan Wasabi Kamataki Gohan. Kamataki merupakan cara memasak menggunakan pot tanah liat dan dimasak di api kecil.

Hasilnya adalah tekstur nasi yang lembut berpadu dengan saus soyu dan bumbu lainnya. Sebagai isian adalah jamur, tiram, dan telur. Tak terlupa cacahan daun wasabi membuat nasi begitu beraroma.

Menu wajib coba lainnya adalah Kaisen Chirashi Wasabiha Maki Sushi. Jika umumnya sushi dibalut lembaran nori atau rumput laut, sushi satu ini menggunakan daun wasabi.

Daun wasabi diberi pasta wasabi. Lalu diisi nasi yang sudah diberi tuna dan salmon serta biji wijen. Kemudian atasnya ditutup kembali dengan daun wasabi.

Nah, untuk hidangan penutup adalah Mochi. Hidangan ini begitu unik karena mochi yang lazimnya manis, mochi satu ini juga memiliki rasa pedas.

Gigitan pertama mochi yang kenyal memang manis. Namun lama-kelamaan, aroma dan rasa wasabi yang khas mulai muncul.

Lalu di akhir, mulut penuh kejutan rasa wasabi yang pedas menghentak. Rasa pedas ini agak diredam dengan pasta ogura atau kacang merah. Serta taburan tepung wijen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Ada Parkir dan Resto Nakal yang Beri Harga Tak Wajar di Bantul, Ini Cara Laporkannya

Travel Update
Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Jakarta Aquarium Safari di Neo Soho, Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Tangal Merah dan Cuti Bersama di bulan April 2024, Ada Lebaran

Travel Update
Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Mengenal Kampung Inggris, Belajar Sembari Liburan

Jalan Jalan
Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia dari Tangerang naik Transjakarta

Travel Tips
12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

12 Maskapai Ajukan Penerbangan Tambahan Saat Libur Lebaran 2024

Travel Update
Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Jakarta Aquarium Safari Tambah Tiket dan Show Saat Libur Lebaran

Travel Update
Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Festival Bunga Tulip Terbesar di Belanda Dibuka untuk Umum

Travel Update
KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

KA Argo Bromo Anggrek Gunakan Kereta Eksekutif New Generation mulai 29 Maret

Travel Update
Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Taman Asia Afrika, Area Sejarah di Kiara Artha Park di Bandung

Jalan Jalan
Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Omah UGM, Cagar Budaya di Kotagede Yogyakarta Bisa untuk Spot Foto

Jalan Jalan
Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Harga Tiket Jakarta Aquarium Safari Lebaran 2024, Simak Cara Belinya

Travel Update
Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Penginapan Tengah Hutan di Bantul Yogyakarta, Tawarkan Kelas Yoga

Hotel Story
Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Cara ke Pameran Sampul Manusia Naik KRL dan Transjakarta

Travel Tips
Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Wisatawan Sudah Bisa Naik ke Atas Candi Borobudur, mulai Rp 150.000

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com