Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pantai Batu Lamampu di Sebatik Sulit Dikembangkan

Kompas.com - 10/04/2014, 14:03 WIB
NUNUKAN, KOMPAS — Salah satu potensi pariwisata di Pulau Sebatik, Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, yaitu Pantai Batu Lamampu, masih sulit dikembangkan. Alasannya, pantai di pulau yang berbatasan darat dengan Malaysia itu hingga kini belum dikelola pemerintah daerah. Kawasan tersebut masih diklaim sebagai tanah milik warga.

”Itulah kendalanya. Sampai sekarang, proses dialog dengan masyarakat belum mencapai titik temu. Namun, ke depan, Pantai Batu Lamampu akan menjadi lebih ideal jika kawasan tersebut dikelola pemerintah sehingga ada pemasukan dana untuk biaya pengelolaannya,” kata Robby Nahak Serang, Kepala Dinas Pariwisata Nunukan, Selasa (8/4/2014).

Sejauh ini, Pantai Batu Lamampu yang hanya berjarak sekitar 15 kilometer dari pusat keramaian di Pulau Sebatik memiliki pantai berpasir putih dan tumpukan batu karang yang indah. Pemandangannya sebenarnya juga cukup indah. Namun, aneka sampah plastik bertebaran di kawasan pantai.

Pulau Sebatik yang luasnya hampir 250 kilometer persegi dan dihuni sekitar 35.000 penduduk sebenarnya memiliki dua obyek wisata air terjun, yaitu Mantikas dan Lapio. Namun, kedua lokasi wisata tersebut sulit diakses kendaraan. Pengunjung hanya bisa menempuhnya dengan berjalan kaki 2-3 jam. ”Sebab itu, pemerintah daerah sulit untuk mengangkat Mantikas dan Lapio sebagai tujuan wisata,” tambah Robby.

Gabriella (32), warga Balikpapan, Kalimantan Timur, yang mengunjungi pantai itu, mengatakan, Batu Lamampu belum dikelola pemerintah setempat sesehingga kotor dan tak terawat. ”Kalau digarap secara benar, tentu akan bagus. Sebab, pantai ini satu-satunya obyek wisata di Pulau Sebatik. Apalagi, pantai ini juga bisa diakses kendaraan,” ujar dia.

Meskipun hanya berjarak 1,2 kilometer dari jalan utama Sebatik, jalan sepanjang 500 meter menuju pantai rusak. Selain aspal di tepi jalannya ambles, tanahnya juga bergelombang. Pengendara motor yang melintas harus ekstra hati-hati, terlebih jika hujan.

Camat Sebatik Muh Sufyang menambahkan, Pantai Batu Lamampu dikenal warga sejak puluhan tahun. Pantai itu selalu ramai pada akhir pekan. ”Banyak warga Malaysia yang ke pantai untuk berwisata. Jadi, sangat bagus jika Batu Lamampu segera dikelola pemerintah,” kata dia.

Warga merasa berhak

Namun, diakui, tak mudah membahas Batu Lamampu dengan warga yang memegang girik lahan di pantai tersebut. ”Daerah pesisir memang milik negara. Namun, sebagian warga yang memegang girik juga merasa berhak atas lahan pesisir tersebut,” ujar Sufyang.

Warga Nunukan di luar Pulau Sebatik yang akan berwisata ke Batu Lamampu biasanya menyeberang dengan perahu motor cepat dari Nunukan ke dermaga Mantikas, Sebatik Barat. Batu Lamampu juga menjadi alternatif wisata setelah Pantai Eching di Nunukan Selatan. (PRA)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com