Ternate Dirancang Menjadi Kota Wisata

Lihat Foto

Wisatawan mancanegara mengunjungi Benteng Tolucco di Ternate, Maluku Utara, Selasa (15/4/2014). Benteng yang dibangun oleh Francisco Serao pada 1540 ini juga sering disebut Benteng Holandia atau Santo Lucas. (KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES )

Para peserta kirab budaya bersiap-siap di lapangan Ngara Lamo, Ternate, Maluku Utara, Senin (14/4/2014). Kirab tersebut merupakan bagian dari Festival Legu Gam ke-13 yang berlangsung hingga 26 April. Festival menampilkan berbagai kegiatan lainnya seperti fashion street dan jelajah Samudera Kie Raha, yang sekaligus menjadi perayaan hari ulang tahun ke-79 Sultan Ternate.

TERNATE, KOMPAS.com - Pemerintah pusat melalui Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kementerian Pekerjaan Umum, serta Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan berencana menjadikan Kota Ternate, Maluku Utara, sebagai salah satu kota wisata di Indonesia.

"Komitmen pemerintah pusat tersebut dibuktikan dengan alokasi anggaran yang cukup besar untuk proyek revitalisasi Benteng Oranje yang berada tepat di tengah-tengah Kota Ternate," kata Wali Kota Ternate, Burhan Abdurrahman di Ternate, Selasa (22/4/2014).

Burhan mengatakan Ternate sebagai kota sejarah memiliki berbagai keunggulan di bidang pariwisata sehingga pemerintah kota (pemkot) berkomitmen untuk menjadikan sektor pariwisata sebagai salah satu item unggulan.

Menurut Wali Kota, berbagai upaya untuk menjadikan Ternate sebagai kota sejarah telah dilakukan sehingga pemerintah pusat saat ini memberikan perhatian serius untuk pengembangan sektor pariwisata di Kota Ternate.

"Kami juga memperoleh anggaran dari kementerian untuk revitalisasi Benteng Oranje, di mana benteng tersebut pernah dihuni oleh Gubernur Jenderal pertama Belanda di Ternate," katanya.

Untuk program revitalisasi Benteng Oranje, sebagai Ketua Jaringan Kota Pusaka Indonesia (JKPI), Wali Kota Ternate berkomitmen untuk melakukan berbagai upaya yang berkaitan dengan potensi pariwisata di Kota Ternate.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Para peserta kirab budaya bersiap-siap di lapangan Ngara Lamo, Ternate, Maluku Utara, Senin (14/4/2014). Kirab tersebut merupakan bagian dari Festival Legu Gam ke-13 yang berlangsung hingga 26 April. Festival menampilkan berbagai kegiatan lainnya seperti fashion street dan jelajah Samudera Kie Raha, yang sekaligus menjadi perayaan hari ulang tahun ke-79 Sultan Ternate.

"Ternate juga merupakan bagian dari Jaringan Kota Pusaka Indonesia sehingga berbagai upaya untuk memaksimalkan potensi wisata di Ternate terus dilakukan dan ini butuh dukungan semua pihak," ujarnya.

Sementara itu, Ketua komisi III DPRD kota Ternate, Asghar Saleh mengatakan keinginan pemkot untuk menjadikan Ternate sebagai kota wisata dapat terwujud jika semua komponen di daerah ini ikut mendukung program revitalisasi Benteng Oranje maupun situs-situs bersejarah lainnya.

Asghar menambahkan, selain sebagai kota perdagangan dan jasa, Ternate juga memiliki potensi pariwisata yang menjanjikan dan sekaligus untuk meningkatkan pertumbuhan ekonomi masyarakat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.