Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menparekraf Luncurkan Aplikasi "Banyuwangi Tourism" Berbasis Android

Kompas.com - 25/05/2014, 10:16 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI, KOMPAS.com - Akhirnya Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur meluncurkan aplikasi pariwisata yang berbasis Android. Aplikasi "Banyuwangi Tourism" tersebut diresmikan oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pengestu, Sabtu (24/5/2014) di Pendopo Shaba Swagata Blambangan Banyuwangi.

Mari berharap agar aplikasi pariwisata yang berbasis Android tersebut juga bisa dimanfaatkan sebagai pasar dari produk kreatif yang dihasilkan oleh masyarakat Banyuwangi. "Contohnya untuk menjual lukisan karya pelukis Banyuwangi, atau menjual kerajinan dan produk-produk yang lain," jelasnya.

Selain itu, menurut Mari, dengan adanya aplikasi pariwisata tersebut, masyarakat dunia bisa mengetahui Banyuwangi dari jarinya. "Dan itu yang akan membuat mereka tertarik untuk datang ke Banyuwangi," katanya.

Menparekraf mengatakan ada beberapa hal yang sering menjadi masalah dalam pemasaran, salah satuya adalah kebutuhan teknologi. "Kabupaten Banyuwangi sudah menjawab kebutuhan tersebut, apalagi Banyuwangi merupakan kawasan digital," ujarnya.

KOMPAS.COM/I MADE ASDHIANA Ekowisata Mangrove Blok Bedul di Banyuwangi, Jawa Timur.
Sementara itu Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan pembuatan aplikasi promosi wisata itu dilatarbelakangi semakin tingginya penetrasi telepon seluler pintar (smartphone) di Indonesia dan berbagai negara. "Sekarang penetrasi smartphone termasuk yang berbasis Android sangat tinggi. Bahkan, Indonesia adalah negara kelima terbesar dalam penggunaan smartphone, sehingga pemasaran pariwisata harus selalu relevan dengan kondisi pasar," katanya.

Anas melanjutkan, salah satu karakter konsumen wisata adalah "high involvement", yakni mereka akan mencari informasi sendiri tentang bagaimana potensi pariwisata di daerah yang akan dikunjungi. Aplikasi tentang pariwisata Banyuwangi dapat diunduh dari handphone berbasis Android dengan nama "Banyuwangi Tourism".

Pada aplikasi tersebut, pengunduh bisa mendapatkan informasi tentang Banyuwangi, sejarah, kuliner, wisata alam, budaya serta rute menuju obyek wisata yang diinginkan. Dalam aplikasi tersebut juga langsung terhubung dengan media sosial twiter. "Tinggal klik saja maka Anda bisa mengetahui apapun tentang Banyuwangi," tambah Anas.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com