Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kalsel Galakkan Wisata Susur Sungai

Kompas.com - 17/06/2014, 11:58 WIB
BANJARMASIN, KOMPAS.com - Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan kian menggalakkan wisata susur sungai Kota Banjarmasin dan sekitarnya guna memperluas posisi ibu kota provinsi tersebut sebagai lokasi wisata air.

Kepala Dinas Pariwisata Kalsel, Mohandes kepada pers di sela-sela peresmian pusat kuliner di Jalan Pos Banjarmasin, Senin (16/6/2014), menyebutkan wisata susur sungai tersebut selain menyusuri sungai di Banjarmasin juga diarahkan ke sungai lainnya di luar Kota bahkan hingga ke Kabupaten Hulu Sungai Selatan.

Wisata susur sungai tersebut dengan memanfaatkan kapal-kapal sungai yang dimodifikasi menjadi kapal wisata menyusuri Sungai Martapura dan Barito serta anak-anak sungai yang di wilayah Banjarmasin mencapai 105 sungai.

Hanya saja Mohandes menyayangkan di Banjarmasin terdapat bangunan jembatan yang cukup rendah hingga menyulitkan lalu-lalang kapal wisata air tersebut. "Lihat saja Jembatan Merdeka dan Jembatan Dewi, kondisinya cukup rendah hingga kalau air pasang maka (bawah) jembatan tersebut akan sulit dilalui kapal wisata," kata Mohandes seraya menunjuk dua jembatan tersebut yang lokasinya tidak jauh dari peresmian pusat kuliner tersebut.

Oleh karena itu dia menyarankan bagaimana kondisi jembatan tersebut nantinya bisa ditinggikan dari kondisi sekarang agar memudahkan pengembangan wisata air tersebut.

KOMPAS/JUMARTO YULIANUS Kelotok di Sungai Martapura.
Menurut Mohandes, kelebihan kota Banjarmasin adalah banyaknya sungai alam bukan sungai buatan yang relatif memiliki pemandangan indah di kalangan wisatawan untuk menyusurinya, apalagi di kiri kanan sungai terdapat pemukiman penduduk dengan aneka budaya khas setempat, seperti rumah lanting, warung terapung, industri terapung, dan budaya lainnya.

Rute yang dijual dalam wisata susur sungai tersebut tentu merupakan obyek andalan setempat, seperti pasar terapung, pusat perdagangan Banjarmasin, wisata kuliner soto banjar, Pulau Kembang dengan ratusan ekor kera jinak, Masjid Sultan Suriansyah, makam Ulama Basirih, Masjid Raya Sabilah Muhtadin, Siring Sungai, dan Museum Wasaka serta beberapa obyek lagi.

"Wisata susur sungai tersebut pun akan dikemas sedemikian rupa ke arah pusat cenderamata seperti Kampung Sasirangan yang akan diladeni oleh pemandu wisata yang berpengalaman yang bisa memberikan penjelasan mengenai kondisi kota serta aneka budayanya," tambah Mohandes.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com