”Jogobaran itu kependekan dari Jogo Lebaran. Tugas mereka adalah membantu kepolisian mengamankan kawasan wisata Malioboro, termasuk mengatur lalu lintas kendaraan jika jalan macet,” tutur Kepala Subbagian Tata Usaha Unit Pelaksana Teknis (UPT) Pengelola Kawasan Malioboro Ari Suryani, Kamis (24/7/2014), di Yogyakarta.
Ari menjelaskan, Satgas Jogobaran berisi personel gabungan dari sejumlah satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di Yogyakarta, seperti Dinas Ketertiban Yogyakarta, Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, dan UPT Pengelola Kawasan Malioboro. Para petugas perlindungan masyarakat (linmas) dari beberapa kecamatan sekitar Malioboro, misalnya Jetis, Gedongtengen, dan Ngampilan, juga turut serta.
Menurut Ari, para petugas Jogobaran mulai bertugas 21 Juli hingga 3 Agustus 2014. Mereka akan disebar ke sejumlah wilayah Malioboro dan sekitarnya, yakni dari Jalan Mangkubumi hingga Lapangan Parkir Ngabean. Untuk memudahkan kerja mereka, dibangun sejumlah pos penjagaan, seperti di sekitar Lapangan Parkir Abu Bakar Ali, Pasar Beringharjo, dan Kantor UPT Pengelola Kawasan Malioboro.
”Pos utamanya ada di Kantor UPT Pengelola Kawasan Malioboro. Di pos itu kami bisa mengamati situasi Malioboro dan sekitarnya melalui kamera pemantau,” tutur Ari. Khusus di Jalan Malioboro, akan ada 100 petugas Jogobaran yang berjaga bergiliran selama 24 jam.
Candi Borobudur
Sebanyak 500 personel juga disiapkan mengamankan Candi Borobudur di Kecamatan Borobudur, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, pada 26 Juli hingga 10 Agustus. Para personel itu terdiri atas 140 polisi dan 360 orang lainnya adalah petugas keamanan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko, serta unsur lain, seperti petugas perlindungan masyarakat (linmas) Desa Borobudur dan Komando Rayon Militer.
Wakil Kepala Operasional I Kantor Unit Candi Borobudur Aryono Hendro Malyanto mengatakan, upaya pengamanan lain juga dilakukan dengan menambah jumlah pintu masuk yang dilengkapi dengan pemeriksaan menggunakan detektor logam. (HRS/EGI)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.