Merawat Silaturahim Mata Air Kehidupan

PULUHAN warga menuruni jalan setapak berbatu menuju mata air di dekat dusun mereka di Gejayan, Desa Banyusidi, Kecamatan Pakis, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah. Tradisi yang diselenggarakan pada hari kelima setelah Lebaran ini merupakan sebuah janji yang dilakukan turun-temurun.

Mereka menuju mata air Tlompak untuk berdoa bersyukur kepada Tuhan atas kelimpahan rezeki dalam kehidupan yang selama ini mereka jalani sebagai petani.

Riyadi, salah satu warga dusun, mengatakan, tradisi sungkem Tlompak menyatukan warga untuk mendapatkan berkah yang melimpah.

Sementara itu, tetabuhan gamelan mengiringi tarian Campur Bawur yang menjadi kesenian khas warga dusun yang berada di lereng Gunung Merbabu itu.

Asap kemenyan menyeruak mengantarkan doa-doa yang dipanjatkan puluhan warga di antara gemercik air di sendang.

Joko, pengajar di Institut Seni Indonesia Surakarta, yang turut hadir mengungkapkan, ritual sungkem Tlompak ini bisa menghidupi kesenian secara terus-menerus. Mereka juga berperan terhadap pelestarian lingkungan dengan menjaga mata air.

”Ketika sebagian masyarakat abai merawat silaturahim, baik dengan sesama maupun dengan alam, justru warga dusun ini melakukannya,” kata Joko. (Raditya Mahendra Yasa)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.