Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Humboldt, Pariwisata Unggulan Jayapura

Kompas.com - 06/08/2014, 13:23 WIB
JAYAPURA, KOMPAS.com - Festival Teluk Humboldt (FTH) yang digelar tiap awal Agustus oleh Pemerintah Kota Jayapura di bibir pantai wisata Hamadi, merupakan salah satu agenda pariwisata unggulan Papua sehingga perlu dipublikasikan lebih luas.

"Festival Teluk Humboldt sudah menjadi agenda wisata nasional dan menjadi salah satu pariwisata unggulan yang unik," kata Asisten II Setda Papua Ellia Loupatty, ketika membacakan sambutan tertulis Gubernur Provinsi Papua Lukas Enembe, pada pembukaan festival tersebut, di Pantai Hamadi, Kota Jayapura, Selasa (5/8/2014).

Pada sambutan itu, Gubernur Lukas menekankan bahwa selain harus dipublikasi secara luas, juga perlu dikemas secara cermat sehingga bisa mendatangkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Kota Jayapura.

"Festival ini unik dan sangat bagus. Ada pergelaran tari tadisional, suling tambur, lomba masak menu tradisional, lomba anyam rambut dan hias pinang. Lalu ada wisata peninggalan PD II, panorama pantai Hamadi dan pantai lainnya di Teluk Humboldt," ujarnya.

Mantan Bupati Lanny Jaya itu juga menekankan bahwa jika semua aspek dalam acara tahunan itu dikemas secara baik, melibatkan semua pemangku kepentingan mulai dari pengurus hotel dan restauran, biro perjalanan dan pengusaha terkait, maka festival itu akan menarik banyak turis lokal dan asing.

Tempat pelaksanaan FTH di bibir wisata pantai Hamadi yang merupakan penghubung jalan melingkar antar kabupaten dan jalan tembus ke perbatasan RI-PNG itu, juga merupakan daya tarik tersendiri.

"Ini tentunya perlu koordinasi yang baik, agar semua pihak tetap menjaga keseimbangan alam tempat pelaksanaan agar tetap menjadi primadona tujuan wisata," ujar Ellia mengutip penegasan Gubernur Papua.

Untuk itu, diimbau kepada masyarakat adat Port Numbay, nama lain Kota Jayapura, untuk menjaga semua obyek wisata yang ada, mengingat wisata alam merupakan salah satu penghasil PAD yang tidak akan pernah habis tetapi akan meningkat terus tiap tahun jika dibenahi dan ditingkatkan.

"Saya mengimbau kepada semua pemangku kepentingan untuk menjaga kelestarian wisata alam yang ada di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura dan daerah lainnya," katanya.

Sementara itu Wali Kota Jayapura Benhur Tommy Mano mengatakan FTH tahun ini mengusung tema "Love Culture and Green" di mana kegiatan itu merupakan pesta rakyat Port Numbay yang digelar tiap awal Agustus.

"Festival Teluk Humboldt merupakan bagian upaya mendukung program Gubernur Lukas Enembe untuk menjadikan Papua sebagai salah satu tujuan wisata di timur Indonesia," katanya.

Mengenai masukan agar pelaksanaan FTH disinkronkan dan dikoordinasikan dengan pelaksanaan festival lainnya di Papua, Benhur menyatakan kalau hal itu tetap akan dilakukan.

"Ke depan memang kita di Ibu Kota Provinsi Papua akan membuat satu kalender yang terkoneksi dengan semua agenda festival di daerah-daerah, agar bisa dimanfaatkan oleh para wisatawan lokal dan mancanegara, supaya kalau sekali mereka datang tidak bolak balik, ini juga penting," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com