Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jateng Dikunjungi 400 Ribu Wisman

Kompas.com - 12/08/2014, 10:51 WIB
Kontributor Semarang, Nazar Nurdin

Penulis

SEMARANG, KOMPAS.com – Kunjungan wisatawan mancanegara ke Jawa Tengah hingga saat ini telah mencapai angka 400 ribu lebih wisatawan. Angka ini meningkat pesat dibandingkan tahun 2013 yang seluruhnya berjumlah 390 ribu wisatawan. Kepala Dinas Pariwisata Jawa Tengah, Prasetyo Ari Wibowo, mengatakan jumlah turis asing yang berkunjung ke Jawa Tengah hingga bulan Agustus mencapai 400 ribu wisatawan. Jumlah ini akan terus bertambah seiring dengan masih adanya waktu cukup beberapa bulan ke depan bagi turis untuk mengunjungi Jateng.

Menurut Prasetyo, pihaknya pun menargetkan kenaikan kunjungan wisman sebanyak 10 persen. ''Potensi wisata Jateng ini cukup besar. Tapi, kami masih sadar masih kurang didukung sarana dan prasarana yang memadai. Makanya, ke depan perlu dukungan infrastruktur yang memadai. Dalam waktu dekat, kami akan mengundang operator wisata dan event organizer (EO) untuk melihat potensi wisata Jateng,'' paparnya, saat menjamu para turis asing yang singgah di Pelabuhan Tanjung Emas, Senin (11/8/2014).

Pada Senin pagi, kapal pesiar “Sea Princess” berbendera Hamilton, Bermuda singgah di Pelabuhan Tanjung Emas Semarang. Kapal ini membawa 1.967 penumpang dan 850 crew dengan nakhoda Kapten Kent Thomas William.

TRIBUN JATENG/WAHYU SULISTYAWAN Sejumlah wisatawan asing tiba di Tanjung Emas Semarang dengan menggunakan kapal pesiar MV Sea Princes, Senin (11/8/2014). Sebanyak 1900 wisatawan asing dari Singapura melakukan perjalanan ke Indonesia meliputi Lombok, Makassar, Semarang, dan Bali.
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo membenarkan bahwa kunjungan wisatawan ke Jawa Tengah menggunakan kapal pesiar terus meningkat. Dalam catatannya, hingga Juli 2014, sudah ada 21 kapal yang singgah di Kota Semarang. Sementara pada tahun 2013, hanya ada 19 kapal pesiar. Ganjar pun yakin dengan meningkatnya angka kunjungan wisatawan tersebut, Jawa Tengah menjadi salah satu destinasi wisata yang menarik bagi wisatawan.

Gubernur meminta agar semua pihak harus memperlakukan dengan baik para turis yang sedang berkunjung tersebut. ''Kalau kita mau menjual pariwisata, maka kita juga harus siap menyambut wisatawan dengan perilaku yang baik. Kita bisa mulai dengan menjaga kebersihan, sehingga bisa memberikan kesan baik bagi para turis,” kata Ganjar.

Gubernur Jateng sangat menginginkan untuk bisa lebih lama menahan para turis kapal pesiar tersebut untuk berlibur di darat. Jika bisa menahan, maka pendapatan yang didapat masyarakat akan sangat membantu, dan hal tersebut bisa membantu industri di Jawa Tengah. ''Satu hari saja, kita bisa menahan lama tinggal para turis yang datang, itu sangat bagus banget. Persoalannya, kita harus menyiapkan agar mereka mau singgah lebih lama,” harapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com