Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Media "Online" Alternatif Promosikan Desa Wisata

Kompas.com - 16/08/2014, 16:25 WIB
YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keberadaan media online hendaknya menjadi alternatif mempromosikan desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta. "Pengelola desa wisata di Daerah Istimewa Yogyakarta harus berani melangkah maju dengan memanfaatkan media online untuk mempromosikan desa yang dikelolanya agar dikenal wisatawan mancanegara maupun nusantara," kata Ketua Yayasan Widya Budaya Yogyakarta, Widi Utaminingsih di Yogyakarta, Jumat (15/8/2014).

Menurut Widi, upaya mempromosikan desa wisata melalui media online akan memiliki dampak luas karena bisa diakses dari mana saja.

Upaya promosi desa wisata di DIY yang memanfaatkan teknologi informasi itu, biayanya cukup murah, sehingga bisa terjangkau para pengelola desa wisata. "Promosi melalui media online diharapkan dapat mengenalkan potensi pariwisata yang dimiliki desa wisata. Selain biayanya murah, dampak yang dihasilkan juga sangat besar," kata Widi.  

Sejumlah pengelola desa wisata di DIY, lanjut Widi, memang sudah berupaya mempromosikan potensi obyek wisata di desanya melalui media online, dengan harapan agar desa wisata mereka banyak dikunjungi wisatawan. Namun belum semua desa wisata melakukan hal tersebut.

KOMPAS/FERGANATA INDRA RIATMOKO Wisatawan mencoba menggunakan alat ani-ani untuk memanen padi di Desa Tamanagung, Muntilan, Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu lalu.
Widi memaparkan, pertimbangan melakukan promosi wisata melalui media online karena wisatawan perlu memperoleh informasi tentang obyek wisata yang akurat dan benar. "Apalagi dalam masyarakat maju media online sudah menjadi suatu kebutuhan," katanya.

Promosi desa wisata akan berjalan efektif jika didukung informasi yang benar dan sehat melalui berbagai media informasi, termasuk media online. "Meskipun sejumlah desa wisata di DIY sudah banyak dikenal wisatawan, promosi lewat media online tetap diperlukan," tambah Widi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com