Pembicara di konferensi ini terdiri dari Deputi Menteri Bappenas Bidang Kemiskinan, Ketenagakerjaan dan UKM, Sekretaris Jenderal Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi, Ketua Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP), Senior Officer ASEAN Secretariat, Direktur LSP Bidang Pariwisata, dan Managing Director Hotel Dharmawangsa Jakarta.
Hadir pula Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Mari Elka Pangestu untuk membuka konferensi ini. Dalam pembukaannya, Menparekraf mengimbau untuk tidak kaget pada kehadiran MEA karena hal ini tidak tiba-tiba muncul pada 2015 namun telah ada secara bertahap sejak 2003.
"Pariwisata adalah industri yang sangat menjanjikan, pertumbuhan di wilayah ASEAN sebesar 12 persen, dibandingkan global yang hanya 5 persen," kata Mari Pangestu.
Sebagai penutup Menparekraf memberikan tiga pekerjaan rumah yang harus diselesaikan. Pertama, untuk industri, harus dapat mendorong supaya tenaga kerjanya memenuhi standar. Juga supaya industri mengambil inisiatif untuk mendorong tenaga kerjanya agar melakukan sertifikasi.
Kedua, untuk Lembaga Sertifikasi Profesi (LSP), supaya meningkatkan tempat uji kompetensi bahkan di daerah. Selain itu juga meningkatkan servis dan profesionalitas sebagai LSP. Ketiga, tambah Mari, untuk pemerintah daerah, supaya mendukung dengan memfasilitasi dan membentuk LSP di masing-masing daerah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.