Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Camilan Wajib Coba di Eropa

Kompas.com - 22/08/2014, 17:08 WIB
Michael

Penulis

KOMPAS.com - Budaya menikmati camilan ringan dan teh atau kopi di sore hari menjadi suatu yang umum di beberapa negara di Eropa. Tetapi, tradisi menikmati camilan ringan, tak hanya di sore hari.

Di beberapa negara, Anda bisa saja menemukan kebiasaan makan camilan di antara sarapan dan makan siang. Bahkan di penghujung hari, setelah makan malam, camilan ditemani minuman beralkohol. Jadi pelesiran di Eropa, saatnya menikmati aneka kudapan layaknya penduduk setempat.

Cicchetti di Venesia, Italia. Cicchetti adalah camilan kecil yang dapat ditemukan di Bacari, sebuah bar kasual yang dipenuhi oleh penduduk setempat di penghujung sore hari. Biasanya camilan ini dipajang di dalam lemari kaca. Camilan dalam ukuran kecil ini biasanya dimakan dengan bantuan tusuk gigi. Bisa juga dinikmati dengan potongan roti baguette.

Camilan yang perlu dicoba adalah Arancini atau risotto berbentuk bola yang digoreng. Juga Baccala Mantecato atau ikan cod asin yang dihaluskan dan dioleskan di atas roti. Tempat rekomendasi untuk menemukan Ciccheti adalah "Cantione Gia’ Schiavi" di distrik Dorsoduro atau "Corte Sconta" di lingkungan Castello.

Tapas di Spanyol. Camilan asal Spanyol ini mungkin sudah mulai akrab di kalangan orang Indonesia, terutama kota besar seperti Jakarta. Ya, di Jakarta sendiri sudah banyak restoran yang menjual aneka Tapas.

Tapas atau camilan ringan ini biasa dinikmati sambil minum. Tetapi seringkali Tapas juga dinikmati sebagai makanan utama namun dalam porsi kecil. Cara unik untuk menikmati Tapas di Spanyol adalah dengan melakukan tur kuliner Tapas.

Awali dengan makan salah satu jenis Tapas dengan minuman di suatu bar. Lalu lanjutkan ke bar lain untuk gelas kedua bersama sepiring kecil Tapas jenis lainnya. Coba nikmati Tortilla Espanola yaitu omelette atau telur dadar khas Spanyol yang berisi kentang dan bawang bombay.

Pilihan lain adalah Gambas Al Ajillo atau tumisan udang dan bawang putih. Bisa juga Patatas Bravas atau kentang digoreng dan disiram dengan saus pedas. Pilihan untuk mencoba Tapas bisa di Barselona. Di sini terdapat jalan yang dipenuhi bar dan restoran yang menawarkan Tapas dan minuman dengan harga yang murah.

Cobalah Tapantoni di daerah Sant Antoni. Di Madrid, cobalah Tapas klasik di La Bodega la Ardosa atau pilihan yang lebih berani di La Musa Latina.

Shutterstock Afternoon tea khas Inggris dengan camilan Scone.
Teh di Inggris. Orang Inggris menganggap teh sebagai sesuatu yang serius. Jadi tidak heran mereka membuat camilan khusus untuk minuman tersebut. Bermula di tahun 1830-an, menikmati teh sambil makan camilan di sore hari, kini hadir dalam dua bentuk.

Pertama adalah versi rumahan yang klasik yaitu secangkir teh dan camilan manis seperti Scone. Kedua adalah kedai teh yang menjual teh bersama wadah kue bertingkat berisi roti lapis, Scone, dan kue-kue manis. Di London, ada banyak restoran dan kedai teh yang terkenal, termasuk Brown’s Hotel, The Savoy, dan Fortnum & Mason.

Petiscos di Portugal. Petiscos camilan dalam bentuk kecil dan biasa dinikmati bersama segelas bir atau wine. Menurut tradisi, Petiscos dimakan sebagai camilan di sore hari. Namun, kini Petiscos muncul di restoran-restoran sebagai makanan utama dalam porsi kecil seperti Tapas dari Spanyol.

Coba cicipi Chourico Assado atau chorizo (sosis) yang dibakar. Juga Pataniscas de Bacalhau  atau ikan cod asin yang digoreng. Pilihan untuk menikmati Petiscos bisa di Taberna da rua das Flores atau Taberna Ideal di Lisbon

Kaffee und Kuchen di Jerman. Jika waktu antara makan siang dan makan malam terasa terlalu jauh, pergilah ke Jerman untuk mencoba tradisi kaffee und kuchen. Tradisi ini adalah jeda di sore hari antara jam 15.00-17.00 untuk menikmati kopi dan camilan manis.

Ada ratusan jenis kue untuk dipilih, sehingga seorang wisatawan yang berdedikasi pada kuliner perlu mencoba sesering mungkin kaffe und kuchen merasakan kue-kue termanis di Jerman. Cicipi sepotong Schwarzwalder Kirschtorte atau kue Black Forest.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com