Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kabarkan Indahnya Raja Ampat

Kompas.com - 24/08/2014, 16:48 WIB
RAJA AMPAT, KOMPAS — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono berharap pemerintahan yang baru dapat terus mengembangkan festival pelayaran, seperti Sail Raja Ampat 2014. Upaya itu dimaksudkan untuk mengembangkan daerah-daerah maritim yang tertinggal, dengan cara mengoptimalkan pembangunan sektor pariwisata lingkungan.

Harapan tersebut disampaikan Presiden Yudhoyono saat pembukaan acara puncak Festival Sail Raja Ampat 2014 di Pantai Waisai Torang Cinta, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat, Sabtu (23/8/2014). Dalam acara itu, Presiden didampingi Ny Ani Yudhoyono beserta sejumlah menteri Kabinet Indonesia Bersatu II.

Meskipun diwarnai hujan deras, festival yang dimulai sekitar pukul 09.00 WIT dan dihadiri sekitar 4.000 undangan itu terus berlangsung. Sebanyak 450 penari tampil membawakan tari batik Raja Ampat dan tarian kolosal Harmoni Raja Ampat yang diisi dengan nyanyian sejumlah artis nasional asli Papua, seperti Edo Kondologit.

Pembukaan acara tersebut, selain menampilkan parade 11 kapal perang TNI Angkatan Laut dan tiga kapal perang dari Amerika Serikat, Australia, dan Singapura, juga menampilkan atraksi dari komunitas Para Motor Indonesia.

KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA Tampak Panggung acara puncak Festival Sail Raja Ampat Tahun 2014 yang akan dilaksanakan pada Sabtu (23/8/2014), di Pantai Waisai Torang Cinta, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang akan membuka acara tersebut. Total sebanyak 20 duta besar negara-negara asing akan hadir dalam cara tersebut.
Menurut Presiden, makna dari pelaksanaan Festival Sail Raja Ampat adalah untuk peningkatan pembangunan dan kesejahteraan rakyat, terutama di Papua Barat. Indonesia disebutkan akan terus membangun, dari Aceh hingga Papua, agar seluruh rakyat bisa meningkatkan kesejahteraan dan taraf hidup. ”Kita ingin di seluruh Indonesia, kalau maju, maju semuanya,” kata Presiden.

Presiden SBY lalu mengajak para peserta Sail Raja Ampat dari negara-negara sahabat untuk mengabarkan keindahan Raja Ampat kepada saudara-saudara mereka. ”Katakan kepada saudara-saudara Anda, kepada negara masing-masing, bahwa Raja Ampat indah. Datanglah nanti ke Raja Ampat,” ujar Presiden.

Warisan dunia

Sebelumnya, Menteri Koordinator Bidang Kesejahteraan Rakyat, yang juga Ketua Panitia Pengarah Sail Raja Ampat, Agung Laksono dalam laporannya mengatakan, Sail Raja Ampat 2014 dengan tema ”Membangun Bahari Menuju Raja Ampat ke Pentas Dunia” merupakan festival keenam untuk mempromosikan kekayaan bahari di Indonesia. Sejauh ini, festival pelayaran pernah digelar, antara lain, di Bunaken (Sulawesi Utara) dan Banda, Maluku.

KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA Tampak atraksi terjun payung yang ditunjukkan oleh TNI Angkatan Udara dalam geladi acara puncak Festival Sail Raja Ampat pada Sabtu (23/8/2014), di Pantai Waisai Torang Cinta, Raja Ampat, Papua Barat.
”Pemerintah terus memperjuangkan agar Raja Ampat menjadi warisan dunia karena Raja Ampat merupakan salah satu wilayah di Papua Barat yang memiliki tradisi budaya yang sangat beragam dan punya keunikan tersendiri. Ini merupakan anugerah Tuhan yang harus dijaga dan dilestarikan. Oleh karena itu, semua pihak harus sinergi membangun sarana dan prasarana demi kemajuan masyarakat,” paparnya.

Agung Laksono menyatakan, sentuhan Sail Raja Ampat dilakukan secara komprehensif. ”Tidak hanya pembangunan fisik semata, tetapi juga sumber daya. Penyelenggaraan Sail Raja Ampat juga dimaksudkan untuk membangun kembali kesadaran bangsa Indonesia sebagai bangsa bahari,” tuturnya.

Terkait dengan kelanjutan festival pelayaran, Agung Laksono mengatakan, pihaknya sudah mendapat titipan dari kepala daerah yang berharap kegiatan serupa dilaksanakan lagi, seperti Sail Tomini di Sulawesi Tengah, Gorontalo, dan Sulawesi Utara; Sail Karimata di Kalimantan Barat dan Kepulauan Riau; Sail Takabonerate di Sulawesi Selatan; serta Sail Tapanuli di Sumatera Utara.

KOMPAS/FABIO M LOPES COSTA Tampak Panggung acara puncak Festival Sail Raja Ampat Tahun 2014 yang akan dilaksanakan pada Sabtu (23/8/2014), di Pantai Waisai Torang Cinta, Kabupaten Raja Ampat, Papua Barat. Presiden RI Susilo Bambang Yudhoyono yang akan membuka acara tersebut. Total sebanyak 20 duta besar negara-negara asing akan hadir dalam cara tersebut.
Sementara itu, Gubernur Papua Barat Abraham Oktovianus Atururi mengatakan, penetapan Raja Ampat sebagai lokasi pelaksanaan festival pelayaran merupakan berkah yang tidak ternilai. ”Kegiatan ini akan semakin meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan asing dan lokal. Tahun 2007, jumlah wisatawan yang berkunjung ke sini hanya 1.000 orang. Saat ini, jumlah wisatawan ke Raja Ampat mencapai 15.000 orang dengan persentase 73 persen berasal dari luar Indonesia,” ungkapnya.

Abraham mengharapkan pemerintah pusat juga membina masyarakat lokal untuk menjaga ekosistem laut dan pendidikan wirausaha, khususnya di wisata bahari. Hal itu karena perkembangan bisnis wisata bahari selama ini hanya dilakoni pengusaha mancanegara dan nasional. (FLO/LKT/RTS/BUR)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com