Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pulau Kiluan Ditawarkan Dijual

Kompas.com - 26/08/2014, 16:02 WIB
BANDAR LAMPUNG, KOMPAS — Pulau Kiluan di Kabupaten Tanggamus, Lampung, ditawarkan dijual secara daring di situs www.privateislandsonline.com. Obyek wisata alam yang terkenal dengan habitat lumba-lumba tersebut ditawarkan dengan harga 300.000 dollar AS atau sekitar Rp 3,51 miliar.

Rencana penjualan Pulau Kiluan juga tidak diketahui penjaga pulau. Hingga saat ini rencana penjualan pulau itu pun tidak berdampak terhadap jumlah kunjungan. Penjaga Pulau Kiluan, Juned (42), ketika ditemui di Pulau Kiluan, Senin (25/8/2014), mengatakan, ”Kami sama sekali tidak pernah mendengar pemilik pulau akan menjual pulau ini.”

Juned menambahkan, info rencana penjualan ia dengar beberapa hari seusai Lebaran lalu.

Seorang pengunjung Pantai Kiluan, Bambang Kukun, menyayangkan rencana penjualan pulau itu. ”Pulau sebagus ini sayang kalau sampai dibeli orang luar negeri dan menjadi pulau yang tertutup,” ujarnya.

Dari penelusuran Kompas, ternyata bukan hanya Pulau Kiluan yang ditawarkan di www.privateislandsonline.com. Pulau Kumbang di Sumatera Barat juga dijual dengan harga yang lebih mahal, yaitu 1.880.000 dollar AS (sekitar Rp 22 miliar).

Pulau Kiluan seluas 50 hektar, menurut rencana, akan dijual atau disewakan selama 25 tahun dan dapat diperpanjang hingga 70 tahun. Dalam iklan itu, terdapat juga peringatan aturan hukum mengenai kepemilikan pulau di Indonesia.

Pemasangan iklan penjualan Pulau Kiluan, menurut pegiat pariwisata Lampung, Yopie Pangkey, akan membawa dampak positif dan negatif. Sisi negatifnya adalah pengunjung dan warga Lampung tidak bisa memasuki wilayah pulau atau pantai Kiluan secara bebas dan leluasa seperti saat ini. Namun, dampak positifnya adalah lingkungan sekitar pulau, termasuk terumbu karang dan biota laut, bisa lebih terawat karena ada yang menjaga.

Hal sama disampaikan aktivis Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Lampung, Supriyanto. Ia terkejut dengan rencana penjualan Kiluan. Apalagi baru satu minggu lalu, ia mengunjungi sejumlah warga di pulau itu untuk mengedukasi tentang aturan kepemilikan wilayah pesisir.

”Undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir dan Pulau-Pulau Kecil menyebutkan, batas pasang atas dan batas pasang bawah adalah milik publik dan tak bisa diperjualbelikan,” ujarnya.

Di Lampung, lanjut Supriyanto, banyak wilayah pinggir pantai yang dimiliki pribadi tertentu. Walhi bahkan mencatat ada sejumlah pribadi, termasuk pejabat pemerintahan, yang memiliki lahan di Pulau Pahawang, Tanggamus. (ger)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com