Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/09/2014, 15:34 WIB
KUPANG, KOMPAS.com - Taman Wisata 17 Pulau atau dikenal dengan nama Seventeen Island Riung, Kabupaten Ngada, Nusa Tenggara Timur dalam kondisi kritis. Biota laut yang menjadi daya tarik taman wisata yang dikelola oleh KSDA Taman Nasional Riung ini rusak dan terancam punah akibat pola penangkapan ikan nelayan dari luar Riung yang menggunakan bius dan potasium.

Sementara pihak KSDA Riung, Manggarai maupun Kupang, terkesan masa bodoh dengan aksi perusakan tersebut dengan alasan keterbatasan sarana dan prasarana pengawasan.

Keluhan tentang maraknya aksi perusakan Taman Wisata 17 Pulau Riung tersebut disampaikan Ketua DPC Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) Kabupaten Ngada, Arifin Zage, melalui telepon, Selasa (9/9/2014).

Arifin mengatakan, Taman Wisata Alam Laut 17 Pulau Riung merupakan suatu anugerah karena keindahan panorama alam bawah lautnya.

Melalui SK Menteri Kehutanan RI Nomor 589 tanggal 16 September 1996, Kawasan Wisata Laut 17 Pulau Riung dengan luas 9.900 hektar, ditetapkan sebagai Taman Wisata Kawasan Konservasi. Namun Arifin mengaku cukup ironis karena pengawasan terhadap daerah ini sangat minim. "Para nelayan dari luar seenaknya mengambil ikan di kawasan itu menggunakan bius dan potasium," katanya.

Arifin mengungkapkan, warga setempat berulangkali menyampaikan tindakan perusakan Taman Wisata Laut Riung kepada KSDA Riung dan instansi terkait. Namun tidak ada tindak lanjut.

"Kami sudah sampaikan ke KSDA Riung, Manggarai dan Kupang. Jawabannya, nanti baru koordinasi dengan petugas di lapangan. Sedangkan di lapangan, petugas KSDA beralasan, tidak bisa melakukan pengawasan secara penuh karena keterbatasan fasilitas. Kalau keadaan ini dibiarkan terus, kehancuran Taman Wisata Laut Riung tinggal menghitung waktu. Kami berharap ada penempatan Polisi Air dan Pos Angkatan Laut untuk menyelamatkan Taman Wisata Laut Riung," kata Arifin.

Arifin juga berharap ada campur tangan dari Pemkab Ngada untuk menyelamatkan Taman Wisata Riung. (dea)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com