Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Festival Danau Toba Harus Beda

Kompas.com - 15/09/2014, 18:11 WIB
MEDAN, KOMPAS — Penyelenggaraan Festival Danau Toba tahun ini, mulai Rabu (17/9/2014) hingga 21 September mendatang, diharapkan berbeda dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Festival itu diharapkan memberikan sentuhan ritual budaya yang membuat orang rela merogoh kantong untuk menontonnya.

Harapan tersebut mengemuka dalam pengenalan dan konferensi pers mengenai festival itu yang dihadiri puluhan wartawan media nasional, lokal, dan internasional di Museum Sumatera Utara, Medan, pekan lalu.

Sejumlah wartawan mempertanyakan daya tarik Festival Danau Toba kali ini dibandingkan festival sebelumnya. Irsan Mulyadi, pewarta foto Antara, misalnya, mempertanyakan apakah yang menarik secara visual yang bisa diambil oleh pewarta foto dalam kegiatan itu. Enam kali ia meliput Festival Danau Toba, sebelumnya adalah Pesta Danau Toba, tetapi cenderung selalu sama kegiatannya.

Ketua Panitia Festival Danau Toba, MSA Marbun, mengatakan, tahun ini selain berbagai lomba, seperti paduan suara atau lomba renang 10 kilometer, festival tahunan itu juga bakal diisi festival drum sedunia dan pemecahan rekor Museum Rekor-Dunia di Indonesia (Muri) untuk ulos sadum sepanjang 500 meter bekerja sama dengan Bank Indonesia.

KOMPAS.COM/FITRI PRAWITASARI Penduduk menonton atraksi paralayang di Bukit Siulakhosa, Pulau Samosir, Sumatera Utara. Paralayang merupakan rangkaian kegiatan Festival Danau Toba 2013 yang digelar 8–14 September 2013.
Gubernur Sumut Gatot Pujo Nugroho menambahkan, Festival Danau Toba diharapkan menjadi pemicu bangkitnya pariwisata di provinsi itu. Sebelumnya acara tahunan itu bernama Pesta Danau Toba, yang lalu diambil alih oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menjadi Festival Danau Toba.

Namun, Gubernur menyesalkan, sampai saat ini dukungan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif minim. Tahun ini bantuannya hanya Rp 3 miliar. ”Saya berharap seluruh kegiatan diambil alih oleh kementerian, seperti Tour de Singkarak yang disokong habis-habisan oleh Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif,” tutur Gatot.

Hadir juga Wakil Bupati Toba Samosir Liberty Pasaribu sebagai tuan rumah penyelenggara festival tahun ini. Sebaliknya, Bupati Toba Samosir Kasmin Simanjuntak tidak hadir. (WSI)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com