Lokasinya yang dekat dengan Universitas Islam Bandung (UNISBA), membuat Waroeng Bandung ini sering dijadikan tempat berkumpul para mahasiswa. Dekorasi berupa poster-poster grup band yang dipasang disesuaikan dengan segmentasi pasar mereka, yaitu anak muda.
"Target pasar Waroeng Bandung dari kalangan anak muda, maka kami menyesuaikan suasana tempat makan ini agar nyaman untuk dijadikan tempat nongkrong," tutur pengelola Waroeng Bandung, Lenny.
Lenny menuturkan, menu utama di Waroeng Bandung ini adalah Nasi Marah. Ia menuturkan, Nasi Marah ini merupakan nasi goreng yang memiliki cita rasa pedas yang khas dengan campuran bumbu seperti kencur, kunyit, atau terasi. Ada lima level yang ditawarkan dengan tingkat kepedasan yang berbeda.
Ada enam pilihan rasa dari menu Nasi Marah ini, yaitu "Nasi Marah Bali", "Nasi Marah Lembang", "Nasi Marah Yogya", "Nasi Marah Sunda", "Nasi Marah Kampung", dan "Nasi Marah Sumatera".
Menurut Lenny, tiap menu tersebut berbeda-beda, disesuaikan dengan ciri khas daerahnya. "Contohnya seperti 'Nasi Marah Yogya' yang memiliki cita rasa manis sesuai dengan rasa hidangan di Yogya yang rata-rata manis. Kemudian daerah Bali yang terkenal dengan seafood-nya, maka kami buat 'Nasi Marah Bali' dengan sentuhan seafood," ujar Lenny.
Ketika mencicipi 'Nasi Marah Bali', pengunjung dapat merasakan nikmatnya potongan daging udang dan cumi yang digoreng bersama nasi. Potongan daging udang dan cumi tersebut terasa segar dan tidak amis. Untuk tingkat kepedasan yang pas, pengunjung bisa memesan Nasi Marah ini pada level 2 atau 3. "Selain 'Nasi Marah', ada menu lain yang bisa pengunjung pesan, seperti sop buntut, tahu asin pedas, potato chips, dan lainnya," kata Lenny.