Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ponsel Bisa Digunakan di Pesawat, Asal...

Kompas.com - 01/10/2014, 19:09 WIB
KABAR baik bagi penumpang pesawat yang juga penyuka ponsel pintar. Mulai 26 September 2014 lalu, otoritas penerbangan Uni Eropa (EASA) membolehkan penumpang menggunakan perangkat elektronik portabel seperti telepon pintar, tablet, laptop dan e-reader saat pesawat mengudara.

Tentu saja izin ini hanya diperuntukkan di wilayah udara Eropa. Selain itu, penumpang juga harus mematuhi aturan yang dipakai masing-masing maskapai. Jika maskapai tersebut tetap melarang, penumpang pun tetap tidak diperbolehkan memakainya.

Maskapai yang ingin mendapat izin dari EASA, harus mengajukan izin dan kemudian diperiksa kelayakan pesawatnya oleh tim dari EASA. Pemeriksaan tersebut untuk memastikan pesawat tidak terpengaruh apapun dari transmisi perangkat-perangkat elektronik tersebut.

Menurut EASA, hal ini merupakan kemajuan dan hasil kerja keras tim EASA terkait keselamatan penerbangan. Sebelumnya jamak diketahui bahwa penggunaan alat-alat bertransmisi yang memancarkan atau menangkap gelombang radio tidak diperbolehkan dipakai penumpang saat pesawat mengudara.

Pada tahun 2013 lalu EASA sudah mulai membolehkan pemakaian perangkat-perangkat ini namun harus dalam keadaan “mode pesawat”. Artinya trasmisinya dimatikan.

Demi menjaga keselamatan dan kenyamanan penerbangan, penumpang diharapkan melakukan hal-hal di bawah ini, sebelum berniat menggunakan perangkat elektroniknya dalam penerbangan:

- Periksa website maskapai terkait, apakah memperbolehkan memakai perangkat tersebut atau tidak.
- Perhatikan dan dengarkan baik-baik briefing yang dilakukan awak kabin
- Jika awak kabin setiap saat memerintahkan mematikan perangkat anda, anda harus mematuhinya
- Penumpang harus selalu mematuhi dan mengikuti instruksi awak kabin terkait keselamatan penerbangan. Karena keselamatan penerbangan adalah prioritas bagi semua orang. (Gatot r)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com