Indonesia pada 2010 sampai 2014 telah memiliki 16 daerah yang menjalankan program DMO dan terbagi dalam empat cluster.
Ke-16 daerah yang terlibat seperti Pangandaran, Flores, Tanjung Puting dan Sanur pada cluster ekowisata. Di cluster geowisata terdapat Toba, Bromo Tengger Semeru, Batur dan Rinjani. Sedangkan pada cluster budaya ada Kota Tua, Borobudur dan Toraja. Pada cluster Bahari ada Sabang, Derawan, Bunaken, Wakatobi dan Raja Ampat.
Pada 2015 sampai 2019, DMO akan menambahkan sembilan destinasi wisata seperti Muaro Jambi, Sungai Musi, Kepulauan Seribu, Menjangan, Sentarum, Belitung, Nias, Morotai, dan Pulau Komodo. Sehingga total lokasi destinasi wisata dengan DMO menjadi 25 lokasi.
Menparekraf memberikan contoh lokasi seperti Derawan, Tanjung Puting dan Flores yang DMO-nya sudah berjalan baik dan masyarakatnya mulai mengerti wisata. “Derawan saya lihat home stay dan pembangunan fasilitas diving di situ sudah baik,” katanya.
Mari melanjutkan bahwa awalnya Tanjung Puting merupakan tempat bagi kapal-kapal yang mengambil kayu secara ilegal namun karena ketatnya hukum pemerintah sehingga Tanjung Puting dialihkan ke pariwisata sehingga turis mulai melirik tempat yang awalnya bukan merupakan tujuan wisata ini.
"Hal itu karena tingkat kesulitan untuk merangkul stakeholder berbeda-beda di tiap daerah," tambah Mari.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.