Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Kepresidenan, Ide SBY yang Mewujud

Kompas.com - 20/10/2014, 20:04 WIB
DUA hari menjelang akhir masa jabatannya sebagai Presiden RI, Sabtu (18/10/2014), Susilo Bambang Yudhoyono meresmikan Museum Kepresidenan Balai Kirti di Istana Bogor dan Museum Kepresidenan di Gedung Agung Yogyakarta. Kiprah dan prestasi enam presiden RI diabadikan dalam dua museum itu. Peresmian dilakukan di Istana Bogor, dihadiri Wakil Presiden Boediono, sejumlah menteri, dan wakil negara sahabat.

Presiden ketiga RI BJ Habibie hadir bersama keluarga. Ny Sinta Nuriyah Wahid (istri presiden keempat RI Abdurrahman Wahid) dan Siti Hediati Hariyadi (putri presiden kedua RI Soeharto) juga hadir. Keluarga presiden pertama RI Soekarno dan presiden kelima RI Megawati Soekarnoputri disebutkan hadir. Namun, tidak jelas siapa yang datang mewakili.

Menurut SBY, presiden keenam RI, apa yang dilakukan enam presiden, tantangan yang dihadapi serta sumbangannya bagi negara, perlu diabadikan. Selain menghormati pahlawan, pemimpin, dan pendahulu, dari museum kepresidenan bisa dipetik pelajaran masa lalu untuk generasi masa depan.

”Generasi bangsa perlu mengetahui jejak perjalanan hidup para presiden, sekaligus memahami semangat dan tantangan zaman serta kontribusinya bagi negara,” katanya.

Menteri Pendidikan dan Kebudayaan M Nuh mengatakan, pembangunan museum kepresidenan itu merupakan ide SBY pada 2012. Ide itu ditindaklanjuti. Kementerian Pekerjaan Umum membuat desain dan membangun museum. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menyediakan konten museum. Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif menyediakan ruang cendera mata. Sekretariat Negara yang mengelola museum.

”Museum ini bukan untuk siapa-siapa, tapi untuk anak cucu lintas generasi,” kata Nuh.

Museum Kepresidenan Balai Kirti memiliki arsitektur modern yang didominasi dinding kaca. Luas Balai Kirti 3.211,6 meter persegi dan menyatu dengan Museum Istana Bogor. Dari luar, Museum Istana Bogor, yang dipertahankan bentuk aslinya, seperti ditelan Balai Kirti yang memiliki tiga lantai.

Nama ”Balai Kirti” diambil dari bahasa Sanskerta, artinya ’bangunan kemasyhuran’. Museum Kepresidenan Balai Kirti memiliki tiga bagian utama, yakni bangsal kebangsaan, bangsal kepresidenan, dan taman terbuka. Galeri enam presiden RI berada di bangsal kepresidenan di lantai dua. Digambarkan sosok setiap presiden dalam patung berikut capaian prestasi, lukisan, foto, dan kutipan pernyataan.

Ny Sinta Nuriyah Wahid mengapresiasi pembangunan museum tersebut. Ia berharap sejarah para pemimpin bangsa ini bisa menginspirasi dan meningkatkan kecintaan generasi penerus pada bangsanya serta memberikan informasi sejarah yang tidak terdistorsi.

Di akhir pidatonya, SBY berharap setiap presiden RI mengembangkan, melengkapi, dan memutakhirkan museum itu. Bukan untuk siapa-siapa, melainkan untuk anak cucu lintas generasi. Untuk itu, museum ini dibuka bagi umum. (why)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

5 Tempat Wisata di Tangerang yang Bersejarah, Ada Pintu Air dan Makam

Jalan Jalan
Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Dampak Rupiah Melemah pada Pariwisata Indonesia, Tiket Pesawat Mahal

Travel Update
4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

4 Tempat Wisata di Rumpin Bogor Jawa Barat, Ada Curug dan Taman

Jalan Jalan
Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Rusa Jadi Ancaman di Beberapa Negara Bagian AS, Tewaskan Ratusan Orang

Travel Update
5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

5 Rekomendasi Playground Indoor di Surabaya untuk Isi Liburan Anak

Jalan Jalan
Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Pilot dan Pramugari Ternyata Tidur pada Penerbangan Jarak Jauh

Travel Update
Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Desa Wisata Tabek Patah: Sejarah dan Daya Tarik

Jalan Jalan
Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Komodo Travel Mart Digelar Juni 2024, Ajang Promosi NTT ke Kancah Dunia

Travel Update
Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Tips Pilih Makanan yang Cocok untuk Penerbangan Panjang

Travel Tips
Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Harapan Pariwisata Hijau Indonesia pada Hari Bumi 2024 dan Realisasinya

Travel Update
5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

5 Tips Menulis Tanda Pengenal Koper yang Aman dan Tepat

Travel Tips
Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Turis China Jatuh ke Jurang Kawah Ijen, Sandiaga: Wisatawan agar Dipandu dan Mengikuti Peraturan

Travel Update
8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

8 Kesalahan Saat Liburan Berkelompok, Awas Bisa Cekcok

Travel Tips
Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Sandiaga Bantah Iuran Pariwisata Akan Dibebankan ke Tiket Pesawat

Travel Update
Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Hari Kartini, 100 Perempuan Pakai Kebaya di Puncak Gunung Kembang Wonosobo

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com