Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Rasa Indonesia untuk Dunia

Kompas.com - 21/10/2014, 11:19 WIB
BAYANGKAN nasi liwet dengan cita rasanya yang gurih menggigit atau pindang ikan patin khas Sumatera dengan kuah asam segar menggoda. Inilah menu yang termasuk dalam daftar 30 ikon kuliner yang mewakili Indonesia di mata dunia.

Nasi tumpeng berwarna kuning ”menyala” yang merupakan salah satu menu klasik Nusantara itu tersaji dalam bentuk menjulang di wadah datar berukuran besar, beralas daun pisang.

Di wadah datar lain disajikan berbagai pelengkap nasi tumpeng. Ada sambal goreng ati, telur bumbu pedas, dan perkedel kentang. Satu stoples kerupuk menambah komplet sajian nasi tumpeng. Nasi tumpeng itu terasa pulen dan gurih. Meski dimasak dengan santan, kegurihannya tetap ringan di mulut.

Di dekatnya terhidang nasi liwet yang populer di antara pencinta makanan tradisional Nusantara. Pamor nasi liwet membuat para tamu tak segan mengantre untuk mencicipi nasi yang dilengkapi ayam suwir, tahu bacem, dan telur pindang itu.

Masih banyak menu tradisional lainnya yang pada September lalu disajikan di Kafe Bogor, Hotel Borobudur, Jakarta. Ada asam padeh ikan tongkol, ayam bakar bumbu rujak, ayam goreng lengkuas, gado-gado, laksa bogor, orak-arik buncis, pindang ikan patin, rawon, dan rendang.

Ada pula sate ayam madura, sate lilit, sate maranggi, sayur nangka kapau, soto ayam, tahu telur, nasi goreng kampung, hingga asinan jakarta dan urap sayuran. Di jajaran pencuci mulut ada bir pletok, es dawet ayu, klappertaart, kolak pisang ubi, kue lumpur, kunyit asam, lumpia, nagasari, sarikaya, dan serabi. Komplet!

Seluruh sajian ditata agar menggugah selera. Aroma rempah tercium kuat. Malam itu para tamu berpesta merayakan menu tradisional Nusantara yang tidak hanya eksotis dalam tampilan, tetapi juga dalam rasa.

Upaya promosi

Koki Kafe Bogor, Sugito, menuturkan, sajian menu kuliner tradisional Nusantara Kafe Bogor terinspirasi dari daftar 30 ikon kuliner Nusantara yang telah dirilis Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2012. Hotel Borobudur ingin ikut mempromosikan 30 ikon kuliner tersebut kepada masyarakat luas.

”Sejauh pengamatan kami, menu tradisional Indonesia memiliki banyak penggemar. Warga negara asing juga sangat menggemari menu-menu Nusantara, seperti rendang, soto, hingga rawon,” ujarnya.

KOMPAS/DWI AS SETIANINGSIH Serabi
Hal itu meyakinkan Sugito bahwa menu kuliner Nusantara memiliki kesempatan untuk dikenal masyarakat dunia. Apalagi, secara teknis, tidak ada kesulitan dalam memasak menu-menu tersebut. Bahan baku yang dibutuhkan mudah diperoleh, sementara resep pun kini mudah ditemukan lewat internet.

Pelaksana Harian Direktur Jenderal Destinasi Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Dadang Rizki Ratman mengatakan, masyarakat internasional boleh jadi mencatat rendang dan nasi goreng sebagai dua jenis kuliner Indonesia yang paling populer lewat survei yang dilakukan situs berita CNN tahun 2011.

Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif pada 2012 kemudian merilis daftar 30 ikon kuliner tradisional yang akan menjadi duta kuliner Indonesia di ajang nasional dan internasional. Ketiga puluh menu itu dipilih oleh sejumlah pakar kuliner dari sekitar 70 jenis kuliner tradisional Indonesia.

Nostalgia soto

Soto ayam juga masuk daftar 30 ikon kuliner tradisional Indonesia. Namun, sesungguhnya, Indonesia memiliki berbagai jenis soto yang mudah dijumpai di berbagai penjuru Nusantara.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com