Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kampung Batik Yogyakarta Berbenah

Kompas.com - 22/10/2014, 17:54 WIB
BANTUL, KOMPAS — Penobatan Daerah Istimewa Yogyakarta sebagai Kota Batik Dunia oleh Dewan Kerajinan Dunia menumbuhkan harapan bagi perajin batik di sejumlah sentra kerajinan batik di DI Yogyakarta untuk kian mengembangkan kawasan mereka menjadi kampung wisata berbasis kerajinan batik. Pengembangan tersebut diharapkan bisa mendongkrak perekonomian perajin batik yang selama ini hanya menggantungkan pendapatan dari hasil penjualan batik.

Kampung Giriloyo di Desa Wukirsari, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, yang menjadi acuan pemberian penghargaan tersebut kini terus berbenah dan meningkatkan paket wisata yang ditawarkan dengan memberdayakan masyarakat setempat. ”Para perajin kami berdayakan sebagai pendamping saat adanya kunjungan wisata. Warga setempat juga dilibatkan dalam hal penyediaan konsumsi bagi wisatawan pengunjung kampung kami,” tutur Nur Ahmadi, Ketua Paguyuban Batik Giriloyo sekaligus Ketua Desa Wisata Wukirsari, di Kampung Giriloyo, Selasa (21/10/2014).

Kini, sedikitnya 1.000 wisatawan mendatangi kampung tersebut setiap bulannya dan sebagian besar merupakan pelajar dari berbagai daerah. Salah satu rombongan pengunjung kampung tersebut adalah pelajar SMK Pariwisata Telkom Bandung. Menurut Kepala Sekolah SMK Pariwisata Telkom Bandung Sunarya, sekitar 200 muridnya berkunjung ke kampung wisata tersebut agar mereka dapat mempelajari cara membatik sekaligus melestarikan warisan budaya tersebut.

BARRY KUSUMA Batik tulis yang dihasilkan perajin Desa Giriloyo yang terletak di dekat Pemakaman Raja Jogja Imogiri Bantul, DIY.
Predikat Kota Batik Dunia yang diraih DI Yogyakarta juga membawa angin segar bagi kawasan sentra kerajinan batik Desa Gulurejo, Kecamatan Lendah, Kabupaten Kulon Progo, DI Yogyakarta, yang juga tengah dikembangkan menjadi desa wisata berbasis kerajinan batik. ”Desa wisata kami baru mencapai tahap embrio. Namun, dengan penganugerahan predikat Kota Batik Dunia diharapkan mampu mendongkrak pertumbuhan desa wisata yang sedang kami bangun ini,” papar Ketua Asosiasi Perajin Pengusaha Batik Kulon Progo Umbuk Haryanto. (DRA)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Usung Konsep Eco Friendly, Hotel Qubika Bakal Beroperasi Jelang HUT Kemerdekaan RI di IKN

Hotel Story
Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Ada Women Half Marathon 2024 di TMII Pekan Ini, Pesertanya dari 14 Negara

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com