Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuk ke Bandung, Ada Pameran Teh

Kompas.com - 24/10/2014, 08:38 WIB
Ni Luh Made Pertiwi F

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Penggemar teh bisa mengikuti sebuah pameran teh internasional yang akan berlangsung di Bandung pada awal November 2014. Acara pertemuan, konferensi, dan pameran antara kalangan industri teh baik produsen maupun konsumen berbagai negara tersebut bertajuk Bandung International Tea Convention (BITC) yang diselenggarakan oleh Dewan Teh Indonesia.  

Menurut Ketua Bidang Promosi Dewan Teh Indonesia, Ratna Somantri acara tersebut sebenarnya merupakan ajang temu business to business (b2b) antara pelaku industri teh dunia. Namun, khusus untuk pameran terbuka untuk masyarakat umum.

"Ada pamerannya, ini bisa datang, open for public. Ada berbagai teh dari banyak negara produsen teh, juga bisa langsung beli," ungkap Ratna dalam sebuah acara temu media di Jakarta, Kamis (23/10/2014).

Pada kesempatan yang sama, Ketua Umum Dewan Teh Indonesia Rachmat Badrudin menuturkan ajang tersebut akan membahas mengenai tantangan dan masalah yang dihadapi oleh industri teh di seluruh dunia. Salah satu isu besar yang akan dibahas adalah mengenai petani kecil. Sebab, lanjutnya, 70 persen produksi teh dunia berasal dari petani kecil.

"Dari satu tea bag saja misalnya, itu ada biayanya mulai dari benang, cetakan, kertasnya. Untuk menekan harga jual, yang ditekan itu harga teh-nya," ungkap Rachmat.

Pada akhirnya, paling terkena dampaknya adalah petani yang menjual teh dengan harga murah. Terutama ketika persaingan di antara produsen bersaing ketat. Menurut Rachmat, dari 36 negara penghasil teh, sebagian besar merupakan negara berkembang.

Sedangkan alasan dipilihnya Bandung sebagai tuan ruman, Rachmat mengungkapkan Jawa Barat merupakan penghasil teh terbesar di Indonesia, mencakup hingga 80 persen dari keseluruhan produksi teh di Indonesia.

Kebun Teh Ciater, Jawa Barat, direkam dari udara menggunakan drone.
Sementara itu, Ratna mengungkapkan sudah ada 25 negara yang dipastikan akan hadir di BITC. Mereka berasal dari asosiasi teh dari berbagai negara, produsen teh, dan maupun pembeli teh. "Ini sebenarnya kesempatan untuk produsen lokal memperluas jaringannya. Tetapi masih banyak yang belum melihat pentingnya menghadiri acara tersebut," ungkap Ratna.

Ia mengaku produsen teh dalam negeri yang mendaftar masih belum banyak. Dari sekitar 195 partisipan yang sudah mendaftar, sekitar 60 persen merupakan peserta berasal dari luar negeri.

BITC merupakan salah satu rangkaian acara dari Intergovernmental Group on Tea yang merupakan acara tahunan dari FAO. Tahun ini, Indonesia menjadi tuan rumah dan rencananya akan berlangsung pada 5-7 November 2014. Acara pembukanya adalah Asia Africa Tea Gathering di Gedung Merdeka Bandung pada 3 November 2014. Sementara BITC akan berlangsung pada 3 November 2014.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Panduan Lengkap ke Desa Wisata Koto Kaciak, Simak Sebelum Datang

Travel Tips
Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Traveloka Resmikan Wahana Baru di Kidzania Jakarta, Ada Diskon 25 Persen

Travel Update
Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Barcelona Hapus Rute Bus dari Google Maps, Ini Alasannya

Travel Update
4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

4 Tips Berkunjung ke Desa Wisata Koto Kaciak, Datang Pagi Hari

Travel Tips
Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Cara Menuju ke Desa Wisata Lerep Kabupaten Semarang

Jalan Jalan
4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

4 Oleh-Oleh Desa Wisata Koto Kaciak, Ada Rinuak dan Celana Gadebong

Travel Tips
Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Istana Gyeongbokgung di Korea Akan Buka Tur Malam Hari mulai Mei 2024

Travel Update
Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Desa Wisata Lerep, Tawarkan Paket Wisata Alam Mulai dari Rp 60.000

Jalan Jalan
Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Itinerary Seharian Sekitar Museum Mpu Tantular Sidoarjo, Ngapain Saja?

Jalan Jalan
 7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

7 Olahraga Tradisional Unik Indonesia, Ada Bentengan

Jalan Jalan
5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

5 Tips Liburan dengan Anak-anak Menggunakan Kereta Api Jarak Jauh

Travel Tips
Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Mengenal Desa Wisata Koto Kaciak, Surga Budaya di Kaki Bukit Barisan

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Aktivitas Wisata di Bromo Ditutup mulai 25 April 2024, Ini Alasannya

Travel Update
Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Bali Jadi Tuan Rumah Acara UN Tourism tentang Pemberdayaan Perempuan

Travel Update
Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Hari Kartini, Pelita Air Luncurkan Penerbangan dengan Pilot dan Awak Kabin Perempuan

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com