Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Asita Optimistis Arief Yahya Mampu Majukan Pariwisata

Kompas.com - 27/10/2014, 11:31 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com - Asosiasi biro perjalanan wisata yang tergabung dalam Asita menyatakan Arief Yahya yang mendapatkan amanat sebagai Menteri Pariwisata Kabinet Kerja 2014-2019 akan mampu mengembangkan sektor pariwisata di Indonesia.

Ketua Asita Chapter DIY Edwin Ismedi Himna di Jakarta, Minggu (26/10/2014) malam, mengatakan rasa optimistis dan keyakinan ketika jabatan Menteri Pariwisata dipangku oleh tokoh profesional.

"Bukan dari partai, kami berharap beliau akan cepat beradaptasi dengan para pelaku industri. Karena pariwisata itu jelas perlu masukan dari pelaku-pelaku industri pariwisata seluruh indonesia," katanya.

Menurut Edwin, Arief harus mendapat masukan dari para pemangku kepentingan atau stakeholder terutama dari para pengelola destinasi favorit dan destinasi yang akan berkembang menjadi gate internasional.

"Target 20 juta wisman dalam lima tahun itu perlu kerja keras dan beliau harus didukung oleh pelaku. Beliau harus mengubah konsep dari yang lalu terlalu birokrasi. Ini saatnya beliau menunjukkan sinergi yang sebenarnya dengan pelaku, dan melibatkan pelaku di setiap acara promosi di luar negeri," katanya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Sejumlah jeep mengantar wisatawan di kawasan wisata Taman Nasional Bromo Tengger Semeru, Jawa Timur, Sabtu (17/12/2011). Setelah sempat sepi wisatawan selama kurang lebih 6 bulan akibat erupsi Gunung Bromo, Pariwisata di kawasan ini kembali hidup. Untuk menyewa jeep wisatawan harus mengeluarkan biaya Rp 450.000.
Dia menyarankan agar Menteri Pariwisata yang baru harus kuat membangun brand destinasi wisata Indonesia di luar negeri.

Arief Yahya yang lahir di Banyuwangi, 2 Maret 1961 itu sebelumnya menjabat sebagai CEO PT Telekomunikasi Indonesia sejak 11 Mei 2012 menggantikan posisi Rinaldi Firmansyah.

Asita juga berharap tokoh profesional yang selama ini akrab dengan sektor IT akan mampu membangun sektor pariwisata berbasis teknologi informasi dan telekomunikasi sehingga memiliki kesempatan yang lebih luas untuk berkembang.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Antara
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com