Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.500 Warga Ikuti Karnaval Shining Batu

Kompas.com - 03/11/2014, 10:07 WIB
BATU, KOMPAS.com - Karnaval Shining Batu bertema ‘Pertanian Organik dan Pariwisata Mendunia’ serasa mengorganikkan sepanjang jalan protokol di Kota Batu, Jawa Timur, Minggu (2/11/2014). Puluhan mobil hias yang ditampilkan masing-masing desa dan kelurahan berhias hasil pertanian bertuliskan organik.

Sekitar 80 mobil hias dari 24 desa dan kelurahan, Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Sekolah menengah Kejuruan (SMK), dan perusahaan swasta di Kota Batu terlibat. Peserta dari SKPD dan perusahaan swasta memilih menghias mobil dengan bunga segar dari Batu.

Beberapa mobil hias yang terlihat unik, seperti, mobil hias dari SMKN 3. SMKN ini menampilkan mobil hias bentuk Gatotkaca yang dihiasi dengan mentimun, wortel, jagung, kacang panjang. Siswa SMKN ini juga menyajikan tarian Gatotkaca membajak sawah dengan dandanan ala Gatotkaca.

Peserta dari Desa Sumberejo menghiasi mobilnya dengan sayuran organik khas pertaniannya, seperti sawi dan seledri. Peserta dari Desa Junrejo menempeli mobilnya dengan brokoli, terong, ketela pohon, pisang, wortel, dan tomat. Peserta dari Desa Pandanrejo menempeli dengan stroberi.

“Karnaval ini diikuti 1.500 orang, gabungan dari 24 desa dan kelurahan, Jatim Park Grup, siswa, dan pihak swasta,” ujar Arief As Shidiq, Ketua Panitia Peringatan Hari Jadi Kota Batu ke-13 di sela karnaval.

Dengan kegiatan itu, menurut Arief yang juga Kepala Dinas Pertanian dan Kehutanan ini, peserta menunjukkan potensi pertanian kepada masyarakat umum, terutama hasil pertanian organik. “Kami memberi hadiah uang pembinaan bagi peserta. Juara satu Rp 3 juta, juara dua Rp 2 juta, dan juara tiga Rp 1 juta,” terangnya.

Sementara itu, Ketua DPRD Kota Batu, Cahyo Edi Purnomo yang turut hadir berharap, dengan kegiatan itu menjadi kampanye organik kepada masyarakat untuk mewujudkan pertanian yang ramah lingkungan. “Kami akan mendukung upaya Pemkot ini, dan kami berharap masyarakat juga mendukungnya,” ujar Cahyo.

Karnaval yang berlangsung mulai pukul 09.00 dan berakhir sekitar pukul 13.00 itu mengambil rute Jl Panglima Sudirman, Jl Gajah Mada, dan Jl Agus Salim. Warga Kota Batu berjubel di pinggi jalan untuk menikmati tontonan gratis tersebut. Polantas menutup jalan sementara dan mengalihkan arus kendaraan ke jalan lain.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Wahana dan Kolam Renang di Kampoeng Kaliboto Waterboom Karanganyar

Jalan Jalan
Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Gunung Ruang Meletus, AirAsia Batalkan Penerbangan ke Kota Kinabalu

Travel Update
Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Kampoeng Kaliboto Waterboom: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Jalan Jalan
Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Aktivitas Wisata di The Nice Garden Serpong

Jalan Jalan
Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Delegasi Dialog Tingkat Tinggi dari China Akan Berwisata ke Pulau Padar Labuan Bajo

Travel Update
The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

The Nice Garden Serpong: Tiket Masuk, Jam Buka, dan Lokasi

Jalan Jalan
Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Cara ke Sukabumi dari Bandung Naik Kendaraan Umum dan Travel

Travel Tips
Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Pengembangan Bakauheni Harbour City di Lampung, Tempat Wisata Dekat Pelabuhan

Travel Update
Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Asita Run 2024 Digelar di Bali Pekan Ini, Terbuka untuk Turis Asing

Travel Update
13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

13 Telur Komodo Menetas di Pulau Rinca TN Komodo pada Awal 2024

Travel Update
Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja 'Overtime' Sopir Bus Pariwisata

Tanggapan Kemenparekraf soal Jam Kerja "Overtime" Sopir Bus Pariwisata

Travel Update
Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

Tip Jalan-jalan Jenius ke Luar Negeri, Tukar Mata Uang Asing 24/7 Langsung dari Aplikasi

BrandzView
Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Vietnam dan China Siap Bangun Jalur Kereta Cepat Sebelum 2030

Travel Update
Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Libur Lebaran, Tren Kunjungan Wisatawan di Labuan Bajo Meningkat

Travel Update
ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

ASDP Catat Perbedaan Tren Mudik dan Arus Balik Lebaran 2024 Merak-Bakauheni

Travel Update
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com