Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kembalinya Cokelat Belgia ke Indonesia

Kompas.com - 09/11/2014, 18:17 WIB
Wardah Fajri

Penulis

Sumber Kompasiana

CERITA KPK (Kompasianer Penggila Kuliner) kali ini terasa istimewa. Untuk kelima kalinya, komunitas blogger Kompasiana yang dipersatukan karena kuliner ini bersilaturahim dalam sebuah offline event yang diberi judul KPK Gerebek. Selasa, 4 November, saya memenuhi janji mendatangkan 15 Kompasianer ke salah satu gerai partner produk cokelat Belgia di Jakarta Selatan.

Pukul 16:00 saya tiba di sebuah galeri seni yang artistik bergaya modern merangkap kafe di Jalan Wijaya Kusuma, de Himalayan Art Gallery & Bistro namanya, berlokasi 500 meter dari RS Fatmawati. Lokasi detilnya, di Jl Wijaya Kusuma No 16, Cilandak Barat, Jakarta Selatan. Demikian petunjuk arah yang saya terima dari si pengundang, pemilik brand cokelat Belgia bermerek Sweet & Salty, Sabrina Yasmin. KPK Gerebek (5) Sweet & Salty, itulah judul kegiatan kali ini.

Membuka pintu galeri ini, saya sudah antusias dengan desain ruangan yang unik dan memanjakan mata. Mungkin karena saya satu selera dengan desainernya. Sosok perempuan muda, cantik, ramah membantu membukakan pintu menunjukkan kehangatannya. Saya menyapa dan mengatakan ingin bertemu Sabrina. Kami pun berkenalan, dan perempuan inilah Sabrina. Meski baru sekali bertemu langsung, kami pun bertegur sapa akrab dan hangat.

Sebagai pembuka, saya perkenalkan Sabrina dan Luc, sebagai pasangan menikah yang telah lama tinggal di Belgia dan membuka usaha restoran di sana. Hingga akhirnya, keduanya memutuskan menjual restoran di Belgia, demi kembali ke Indonesia.

“Bapak saya meninggal, ibu saya stroke, saya sedih, ingin kembali ke Indonesia, Luc mengerti kesedihan saya, dan ia mau tinggal di Indonesia dan memulai bisnis di sini,” cerita Sabrina sebelum acara.

Sampai di sini, saya menemukan kekuatan cinta pasangan yang saling memahami dan mendukung, luar biasa kisahnya bagi saya.

Luc yang berperan sebagai chef Sweet & Salty tak lantas mengubur passion-nya meski rela meninggalkan negaranya, untuk tinggal di Indonesia, mendukung istrinya tercinta. Luc dan Sabrina, merintis bisnis cokelat Belgia yang memang pernah dijualnya dulu sewaktu di Belgia. Membuat cokelat Belgia menjadi aneka produk kuliner yang memanjakan lidah memang menjadi keahlian Luc. Kalau dulu pengusaha kuliner ini menawarkan beragam makanan, kini Luc dan istrinya fokus pada produk pastry.

Baca kisah selengkapnya di Kompasiana: "Kembalinya Cokelat Belgia ke Indonesia".

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Kompasiana
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com