Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Enjoy" di Sepinggan

Kompas.com - 10/11/2014, 18:03 WIB

SEPINGGAN menjelma dari bandara kargo menjadi bandara yang ramah kepada penumpang. Penumpang dibuat enjoy untuk meningkatkan pendapatan non aero bandara.

Bandara Sepinggan benar-benar berubah. Kecuali landasan pacu, bangunan-bangunan lain di bandara ini berubah total. Yang paling mencolok tentu saja keberadaan terminal baru baik untuk kargo maupun penumpang. Tak hanya itu, nama bandara juga diubah menjadi Bandara Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan Balikpapan.

Terminal-mal

“Cerdas!” begitu komentar Presiden Susilo Bambang Yudhoyono saat meresmikan terminal baru bandara ini pada 15 September lalu. Seperti dikutip Kompas (16/9/2014), Presiden memberikan apresiasi tersebut saat diberi tahu konsep pengembangan terminal. Terminal ini menggabungkan tempat keramaian semacam mal dengan terminal bandara.

Terminal penumpang ini juga bersebelahan dengan Hotel Hakaya yang berada persis di samping kanan. Tamu hotel bisa dengan mudah melihat terminal hingga apron dan landasan pacu bandara. Jadi saat tamu hotel sarapan, bisa menikmati pemandangan pesawat naik dan turun. Sedangkan penumpang pesawat tak perlu bingung cari penginapan jika ingin bermalam di Balikpapan.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Ruang bermain anak di terminal baru Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (13/8/2014). Terminal yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 2 triliun dan memiliki luas 110.000 meter persegi ini mampu menampung 10 juta penumpang per tahun.

Sayangnya belum ada akses khusus dari hotel menuju terminal. Penumpang dan tamu hotel harus sedikit berjalan melingkar keluar agar bisa menjangkau satu sama lain. Mungkin ide membuat jalan tembus bisa dipertimbangkan pengelola bandara dan pengelola hotel.

Sanjungan juga diberikan tim dari asosiasi penerbangan sipil internasional (International Air Transport Association/ IATA). Tim IATA Asia Pasifik yang berkantor di Singapura pada 1-4 September lalu mengunjungi bandara ini untuk melakukan diagnosis. “Menurut mereka, penumpang enjoy di bandara ini,” ujar Plt General Manager PT Angkasa Pura I untuk bandara ini, Sugiono yang dikonfirmasi Angkasa pertengahan September lalu.

Seperti biasa, tim dari IATA selalu melakukan diagnosis kepada bandara dan terminal baru. Salah satu yang dilakukan adalah mengukur waktu pelayanan kepada penumpang. Sebelum tim datang, sudah dikirimkan dulu check-list kepada pengelola bandara.

KOMPAS IMAGES / RODERICK ADRIAN MOZES Area check-in counter di terminal baru Bandara Sepinggan Balikpapan, Kalimantan Timur, Rabu (13/8/2014). Terminal yang dibangun dengan investasi sebesar Rp 2 triliun dan memiliki luas 110.000 meter persegi ini mampu menampung 10 juta penumpang per tahun.

Menurut Sugiono, tim terkesan dengan pengaturan alur penumpang dari saat masuk terminal hingga masuk ruang tunggu. Saat penumpang masuk terminal, langsung dihadapkan ruangan luas dengan konter-konter check-in berbentuk seperti jamur, di sisi kiri dan kanan. Setelah itu penumpang harus naik ke tingkat selanjutnya dengan menggunakan eskalator atau lift untuk menuju ruang tunggu.

Saat akan masuk ruang tunggu, disiapkan meja tambahan untuk penumpang melepas dan re-packing barang bawaannya. Meja ini sepanjang kurang lebih dua meter dan bisa dipakai oleh 2-3 orang berbarengan. Dengan demikian saat  penumpang dan barangnya akan masuk melalui gerbang x-ray, tidak terjadi antrian panjang.

Demikian juga saat penumpang turun dari pesawat, sudah disambut delapam unit conveyor belt untuk barang-barang bagasi. Selanjutnya penumpang akan melintasi ruangan luas yang juga dipenuhi toko dan restoran sebelum mencapai tempat penjemputan dan parkir mobil. Di tempat tersebut sudah berjajar taksi-taksi khusus dan bus bandara. (Gatot R)

-- Artikel selengkapnya dapat dibaca di Maj. Angkasa edisi Oktober 2014 --

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com