Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sehat dan Murah Jajanan Bekal dari Ibu

Kompas.com - 18/11/2014, 09:16 WIB
Kontributor Travel, Sri Noviyanti

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com — Di pergelaran Jakarta Street Food Festival yang diadakan di La Piazza, Kelapa Gading, mulai tanggal 14 hingga 30 November 2014, ada satu stan yang menjajakan jajanan pasar tradisional. Tempatnya cukup apik, didekorasi dengan nuansa serba putih. Mirip booth foto yang kerap kali dipakai di acara pernikahan. Bedanya, di dalam stan tersebut diisi dengan jajanan pasar tradisional. Pengunjung bisa mencari jajanan-jajanan pasar yang mungkin sudah sulit didapat di pusat perbelanjaan Ibu Kota.

Beberapa simbol bergambar wanita terpasang di sini. Sebuah siluet yang merepresentasikan seorang wanita dengan rambut disanggul  dan tagline "Delivered from mother’s heart" menjadikan stan dengan nama "Bekal dari Ibu" ini terkesan lahir dari ibu rumah tangga yang peduli keluarga.

“Kalau melihat filosofinya memang seperti itu, ‘Bekal dari Ibu’ lahir karena anak yang ingin ibunya memiliki wadah untuk menyalurkan hobi memasaknya,” ungkap Sales Executive Bekal dari Ibu, Ayu Puspitasari.

Beberapa jajanan pasar yang ditawarkan di antaranya lemper, kue cucur, kue mangkok, pisang karamel, dan banyak lagi. “Favorit pembeli itu pisang karamel, bisa dibilang ini yang gampang sekali habis,” tuturnya.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Jakarta Street Food Festival

Pisang karamel merupakan gorengan berbahan dasar pisang dengan lumeran karamel dan dibalut dengan kulit lumpia. Sajiannya mirip dengan pisang cokelat atau lebih dikenal dengan piscok. Hanya saja, pisang karamel yang dibuat "Bekal dari Ibu" bukan memakai cokelat sebagai perasa pisang.  

Selain jajanan tersebut, beberapa jajanan yang dinilai sudah sulit ditemui juga bisa didapatkan di sini. “Ada talam, combro, misro, sampai lalampa, jajanan khas Manado,” tambah Ayu.

Lalampa merupakan jajanan asal Manado, kudapan ketan berisi ikan cakalang ini memang sangat sulit ditemui di Jakarta, bahkan bisa dibilang tak mungkin ada. Padahal, penggemarnya di Jakarta cukup banyak.

Menurut Ayu, jajanan pasar seperti ini memang cukup dirindukan di Ibu Kota. Gaya hidup yang praktis dan cepat turut menggerus jajanan pasar dan berganti dnegan makanan cepat saji asal negara tetangga. Tetapi, sejak dibuka tahun lalu, antusiasme masyarakat cukup tinggi.

KOMPAS IMAGES/RODERICK ADRIAN MOZES Jakarta Street Food Festival yang diadakan di La Piazza, Kelapa Gading mulai tanggal 14 hingga 30 November 2014,

“Kebanyakan dari mereka adalah pegawai kantoran dengan rentang usia 23 tahun ke atas. Pesanan online pun banyak untuk konsumsi pertemuan-pertemuan di kantor,” katanya lagi.

Harga yang dipasang cenderung terjangkau. Dengan rentang harga mulai dari Rp 5.000 hingga Rp 16.000, jajanan pasar yang sehat dapat menjadi teman mengobrol Anda yang rindu akan kue-kue basah buatan ibu di rumah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com